|
161. | 
| oleh Zhou Fuyuan
*** Out of Print *** TITIAN JALAK
Qin Guan ( 1049-1100 ; Song )
Rajutan awan menggolak lukisan,
layang bintang menebar penyesalan,
samar melintasi Bima Sakti yang tanpa tepian.
Sekali bersua dalam angin emas embun ... [selengkapnya]
|
|
162. | 
| oleh M. Fadjroel Rachman
*** Out of Print *** Fadjroel Rachman menuliskan biografi negeri (manusia) yang kacau, kelam, sesak, menikam, dan menyayat-nyayat, yang menyeretnya ke dalam lubuk sajak yang bergegas, berlarian di antara kusut, riuh, ... [selengkapnya]
|
|
163. | 
| oleh Joko Pinurbo
*** Out of Print *** Seperti anak rusa menemukan sarang airdi celah batu karang tersembunyi,seperti gelandangan kecil menenggak sebotol mimpi di bawah rindang matahari,malam ini aku mau minum di bibirmu.Seperti mulut ... [selengkapnya]
|
|
164. | 
| oleh Sapardi Djoko Damono
*** Out of Print *** [selengkapnya]
|
|
165. | 
| oleh Rieke Diah Pitaloka
*** Out of Print *** Seperti kebahagiaan yang bisa datang ketika tidak diharapkan, demikianlah puisi bertebaran di mana-mana bagi mata hati yang memang terbuka untuk menangkapnya: seperti buku puisi ini telah ... [selengkapnya]
|
|
166. | 
| oleh Herman J. Waluyo
*** Out of Print *** Aku mau hidup seribu tahun lagi...tulis Chairil Anwar dalam puisi "Aku". Namun bagaimana menginterpretasikan larik yang terkenal itu? Bagaimana caranya menikmati puisi "Aku" dan menangkap makna yang ... [selengkapnya]
|
|
167. | 
| oleh Emha Ainun Nadjib
*** Out of Print *** Kumpulan puisi ini merupakan ungkapan Emha mengenai berbagai keterlibatannya dalam wilayah lapangan hidup manusia: dari pemberdayaan ekonomi rakyat, pendidikan politik kerakyatan, perindu demokrasi ... [selengkapnya]
|
|
168. | 
| oleh Radhar Panca Dahana
*** Out of Print *** Radhar Panca Dahana adalah penyair sekaligus esais yang sangat produktif. Karya-karyanya yang berupa kumpulan esai, puisi, cerita pendek, dan drama diterbitkan oleh berbagai penerbit di Indonesia. ... [selengkapnya]
|
|
169. | 
| oleh Todung Mulya Lubis
*** Out of Print *** Orang lebih banyak mengenal Todung Mulya Lubis sebagai pengacara yang sukses ketimbang penyair. Padahal puisi-puisinya telah muncul di media massa pada dekade 70-an, jauh sebelum publik mengenalnya ... [selengkapnya]
|
|
170. | 
| oleh Ratih Sang
*** Out of Print *** Ratih Sang adalah pemeluk teguh. Puisi-puisinya lahir dari keteguhan imannya. Kebenaran telah menuntunnya menuju sumber dari segala sumber yang telah mengaruniainya pencerahan. (Danarto, penulis, ... [selengkapnya]
|
|