|
|
Sinopsis Buku: Orang lebih banyak mengenal Todung Mulya Lubis sebagai pengacara yang sukses ketimbang penyair. Padahal puisi-puisinya telah muncul di media massa pada dekade 70-an, jauh sebelum publik mengenalnya sebagai praktisi hukum. Antologi puisi pertamanya, Pada Sebuah Lorong, terbit pada tahun 1968. Ia pun kerap muncul dalam pembacaan puisi dan forum sastra pada masa itu.
Aktivitasnya sempat terhenti ketika ia masuk dalam daftar cegah-tangkal (cekal) di era Orde Baru. Kini Todung Mulya Lubis kembali membukukan puisi-puisinya dengan judul Jam-jam Gelisah. Refleksi Penulis terhadap kesendirian, politik, kritik sosial, dan perjuangan hidup, tertera pada bait-bait puitis di dalam buku ini.
Resensi Buku:
Buku Lainnya oleh Todung Mulya Lubis:
 | Rp 149.000 Rp 111.750 Buku ini adalah rekaman kejadian-kejadian sosial-politik, hukum, dan budaya dari sudut pandang praktisi hukum terkenal: Todung Mulya Lubis. ... [selengkapnya] |  | Rp 78.000 Rp 66.300 Kontroversi hukuman mati hingga kini masih terus diperdebatkan. Pro dan kontra di antara para pakar terus berlanjut. Benarkah hukuman mati ... [selengkapnya] |
Lihat semua buku yang dikarang oleh Todung Mulya Lubis »
| Tentang Pengarang:
 Menghabiskan masa kecl dan remaja di Pulau Sumatra. Selulus sekolah dasar di Jambi, ia melanjutkan ke sekolah menengah pertana di Pekanbaru, Riau, dan sekolah menengah atas di Medan. Kemudian ia hijrah ke Jakarta dan belajar di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Setelah itu ia melanjutkan ke Law School, University of California, Berkeley, USA dan Harvard Law School, Cambridge, Massachusetts, USA.Pengacara yang pernah masuk daftar cegah-tangkal di era pemerintahan Soeharti ini sangat tertarik pada dunia sastra. Saat dicekal ia dilarang tampil di berbagai forum. "Selama sekitar dua tahun saya tidak menulis, tidak mengajar, dan tidak ceramah," ungkap lelaki kelahiran 4 Juli 1949 di Muara Botung, Tapanuli Selatan ini.Selama menjadi mahasiswa, Todung aktif si sejumlah organisasi. Salah ... [ selengkapnya]
|
Buku Sejenis Lainnya:
oleh Candra Malik
Rp 55.000 Rp 46.750
Sujiwo Tejo, Budayawan
“Bila perang apa boleh buat tidak terelakkan lagi, saya berharap Antologi #FatwaRindu ... [selengkapnya] | oleh Moon Chung Hee
Rp 40.000 Rp 34.000
Puisi-puisi Moon Chung Hee adalah simbol kebebasan dan jati diri perempuan di tengah perubahan masyarakat Korea yang luar biasa cepat sejak ... [selengkapnya] | oleh Mario F Lawi
Rp 34.000 Rp 28.900 [selengkapnya] | Puisi Milik Semua oleh Andi Gunawan
Rp 34.000 Rp 28.900 Kumpulan puisi dari Andi Gunawan yang terbagi dalam 3 bab. Puisi-puisi dalam buku ini adalah puisi-puisi pilihan dari Andi Gunawan yang dikurasi oleh ... [selengkapnya] |
Lihat semua buku sejenis »
 Advertisement
|
|