


|
|
Hasil Pencarian untuk "Tias Tatanka"
Displaying 1 to 6 (of 6 books)
| 1. | 
| | oleh Gol A Gong, Tias Tatanka
Rp 39.000 Rp 31.200
Remaja? Waktunya bersenang-senang, menggila, dan menikmati hidup. Tapi, tidak Larasati. Keturunan Keraton Surakarta tidak membuatnya gila. Justru backpack dan motornya telah membawa dunia remajanya berpetualang ke berbagai sisi kehidupan.
|
| 2. | 
| | oleh Gol A Gong, Tias Tatanka, dkk
Rp 35.000 Rp 29.750 Pengalaman seru di dalam lift? Mungkin sudah banyak kejadian aneh bin lucu sampai hal seram seperti di film-film horor yang terjadi dalam ‘si kotak ajaib’ itu.
Kira-kira bagaimana rasanya ya, kalau kegaptekan kita pada ‘si kotak ajaib’ ketahuan orang? Duuuhhh... pasti ... [selengkapnya]
|
| 3. | 
| | oleh Gola Gong & Tias Tatanka
Rp 32.500 Rp 27.625 Larasati adalah seorang sisiwi SMU yang kehidupannya selama ini biasa saja. Mulai dari masalah percintaan, konflik dengan teman di sekolahnya, dan hal-hal lain yang dialaminya sangat umum dialami oleh siswi-siswi SMU seumurannya. Di balik semua itu, Laras adalah anak dari seorang ibu yang merupakan ... [selengkapnya]
|
| 4. | 
| | oleh Tias Tatanka, dkk
Rp 32.800 Rp 27.880 [selengkapnya]
|
| 5. | 
| | Kisah Para Istri Biasa yang Berhati Luar Biasa oleh Tias Tatanka, Nunung Nurdjanah S. Fatwa, Tami Pepeng, dkk
Rp 28.000 Rp 23.800 Peran seorang istri dalam kehidupan suami, layaknya BBM mengalirkan energi untuk menggerakkan mesin. Tetapi, cobalah ganti dengan air, maka segala bentuk mesin tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.
Tias Tatanka, istri Gola Gong menyadari betul, cara pandang, reaksi, dan pilihan-pilihannya ... [selengkapnya]
|
| 6. | 
| | Pemulung, Tukang Sayur, dan Sopir Taksi itu adalah Ibuku oleh Tias Tatanka, Yuniar Khairani, dkk
Rp 30.000 Rp 25.500 = Berdasarkan kisah nyata =
Ibuku seorang tukang sayur keliling. Sebelum subuh datang (saat orang-orang masih terlelap) ia pergi ke pasar untuk kulakan, lalu berjalan kaki sambil menyunggi tampah berisi sayur-mayur yang tertata rapi di atas kepalanya melewati empat buah kampung. Dan ... [selengkapnya]
|
|
|
|


Kening
"....pun mempermasalahkan keanehan di muka sang putri."
Gue lalu berhenti bercerita, menunggu reaksi dari bocah-bocah menggemaskan ini. gue pun mengibas poni di kening dan melempar pandangan ...
[selengkapnya]

|