|
321. |
| | oleh Christian Pelras *** Out of Print *** Pelras menyisipkan sejumlah detak kebudayaan Bugis yang tampak melangkahi denyut kultural Eropa yang sering dianggap berada di garis terdepan arus waktu progresif. Pelras misalnya menyajikan bagaimana kebudayaan Bugis menyediakan ruang bagi gender ketiga dan keempat (calabai dan calalai), dan ... [selengkapnya]
|
|
322. |
| | oleh Ulil Abshar-Abdalla *** Out of Print *** Ulil Abshar-Abdalla adalah seorang santri yang berpendapat, bahwa kemerdekaan berpikir adalah sebuah keniscayaan dalam Islam. Ulil dalam hal ini bertindak seperti Ibnu Rusyd (Averros), yang membela habis-habisan kemerdekaan berpikir dalam Islam. Sebagai akibatnya, Averrsos juga di �kafirkan�kan ... [selengkapnya]
|
|
323. |
| | oleh Ulil Abshar-Abdalla *** Out of Print *** Mengapa Islam harus dikritik? Dari mana datangnya diskursus �bunuh� dalam tradisi kesarjanaan Islam? Apakah kisah-kisah dalam Quran semuanya secara faktual pernah terjadi? Penyaliban Yesus: sejarah atau bukan? Sejarah Yesus: tantangan di pihak Muslim. Globalisasi dakwah dan masalah pindah agama. ... [selengkapnya]
|
|
324. |
| | - Soft Cover - 2010-06-00 oleh Yoshihiro Tatsumi *** Out of Print *** Novel Grafis Hanyut boleh dibilang bersifat otobiografis, cuma nama tokohnya diubah menjadi Hiroshi Katsumi (masih dekat dengan Yoshihiro Tatsumi). Tampaknya itu dilakukan agar pencipta memiliki jarak dengan sosok dirinya di sana.
Otobiografi sepanjang lebih dari 800 halaman ini awalnya ... [selengkapnya]
|
|
325. |
| | oleh Laksmi Pamuntjak *** Out of Print *** Perbincangan filosofis tiga perempuan-Weil, Bespaloff dan Laksmi-ihwal kekerasan, perang, puisi dan hati. Esai puitis ini tak hanya mendalam, baris-baris kalimatnya menggemakan makna berganda-ganda. Di sini filsafat tak cuma mengusik, ia juga menawan dan cantik. (Bambang Sugiharto).
Dialog ... [selengkapnya]
|
|
326. |
| | oleh Aminudin TH Siregar, Enin Supriyanto *** Out of Print *** Pembahasan dan perdebatan tentang Seni Rupa Modern Indonesia masih menyisakan banyak soal yang belum terjawab. Boleh jadi soal ini bermula dari kenyataan bahwa data dan catatan tentang perjalanan sejarah Seni Rupa Modern Indonesia hasil penelitian dan analisis kalangan seni rupa Indonesia sendiri, ... [selengkapnya]
|
|
327. |
| | oleh Edwin Yehezkiel *** Out of Print *** Kala aku sendiri, desahan suara karya serentak mendekat
Kala aku terbaring, susunan kata menyelimuti pikiranku
Kalau aku menunduk sebuah kidung menggema
Inilah pengantar penulis buku kumpulan puisi yang sekarang masih duduk di bangku SMA. Berpuisi adalah kegiatannya yang kesekian, setelah dari ... [selengkapnya]
|
|
328. |
| | oleh Body Dharma *** Out of Print *** Sawahlunto lahir karena dibukanya usaha tambang batubara pada zaman Belanda, tahun 1887. Dari sisi topografi, Sawahlunto terletak di ceruk lembah yang dikelilingi bukit, seolah berada dalam kuali. Waktu pun berjalan. Masa jaya industri tambang batubara Sawahlunto menyusut ke titik nadir. Pemerintah ... [selengkapnya]
|
|
329. |
| | oleh Donny Gahral Ardian *** Out of Print *** Fenomenologi adalah ilmu tentang penampakan (fenomena). Maksudnya: ilmu tentang apa yang menampakkan diri pada pengalaman subjek. Hanya dengan berkonsentrasi pada apa yang tampak dalam pengalaman, maka esensi dapat dirumuskan dengan jernih. Fenomenologi merupakan salah satu arus pemikiran paling ... [selengkapnya]
|
|
330. |
| | oleh Ganes Th *** Out of Print *** Setelah habis masa tahanannya di penjara Glodok, Jampang memutuskan pulang kampung. Desa yang ditinggalkannya bertahun-tahun itu ternyata sudah jadi sarang begundal yang sangat meresahkan. Batin Jampang berontak dan bertindak untuk melawan segala kebatilan. Komik yang terbit tahun 1967 dalam ... [selengkapnya]
|
|