|
|
Sinopsis Buku: Sawahlunto lahir karena dibukanya usaha tambang batubara pada zaman Belanda, tahun 1887. Dari sisi topografi, Sawahlunto terletak di ceruk lembah yang dikelilingi bukit, seolah berada dalam kuali. Waktu pun berjalan. Masa jaya industri tambang batubara Sawahlunto menyusut ke titik nadir. Pemerintah kota membuka langkah baru. Kota ini dijadikan �kota tambang yang berbudaya�. Buku ini merupakan catatan sejarah kota Sawahluntor dalam
Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
oleh Prof. Dr. Andi Alimuddin Unde, M. Si.
Rp 52.000 Rp 44.200
| oleh Trias Kuncahyono
Rp 43.000 Rp 36.550 [selengkapnya] | 92 Pulau Terluar Indonesia oleh Wanadri dan Rumah Nusantara
Rp 400.000 Rp 280.000 Mengenal Tanahair! Sudah selayaknya pemilik rumah mengenal tempat tinggalnya sampai batas pagar dengan tetangga sebelah.
Dengan 17.504 pulau, ... [selengkapnya] | oleh Bianpoen
Rp 75.000 Rp 63.750
Kumpulan tulisan ini meliputi kurun waktu 33 tahun (1976-2009) dan berfokus pada lingkungan hidup perkotaan, khususnya Jakarta. Alam perkotaan ... [selengkapnya] |
Lihat semua buku sejenis »
 Advertisement
|
|