|
Sinopsis Buku: Novel Grafis Hanyut boleh dibilang bersifat otobiografis, cuma nama tokohnya diubah menjadi Hiroshi Katsumi (masih dekat dengan Yoshihiro Tatsumi). Tampaknya itu dilakukan agar pencipta memiliki jarak dengan sosok dirinya di sana.
Otobiografi sepanjang lebih dari 800 halaman ini awalnya merupakan “cerita bersambung” dalam majalah Mandarake selama 12 tahun. Baru kemudian diterbitkan dalam bentuk buku. Edisi terakhir dalam bahasa Jepang terbit dalam dua jilid (yang menjadi sumber terjemahan ke bahasa Indonesia), dan dalam bahasa Indonesia terbit dalam empat jilid. Tentu novel grafis ini bukan otobiografi murni, juga bukan sekadar sejarah jatuh-bangunnya manga dan gekiga (istilah yang dicetuskannya dan kemudian menjadi sebuah genre tersendiri dalam khasanah manga Jepang), karena Tatsumi tidak lupa menorehkan peristiwa budaya penting dalam sejarah Jepang sesudah perang seperti penemuan mesin cuci, kontes Miss Universe, kecelakaan kereta api dan kapal laut, masuknya Coca Cola, dll. Kisah diri yang terjalin dengan sejarah manga itu ditaruh dalam konteks sosial sezaman, hingga pembaca juga bisa lebih paham akan sejarah sosial Jepang. Kisah dimulai pada Agustus 1945 dan terentang hingga Juni 1960. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |