|
31. | 
| Gagasan tentang Masyarakat Bebas oleh Tibor R. Machan
Rp 85.000 Rp 72.250 Salah satu ciri utama manusia adalah sikap penuh pertimbangan-tanggung jawab bagi dirinya sendiri dan mereka yang disayanginya untuk mewujudkan tingkat kesejahteraan hidup yang baik, sebagai tolak ... [selengkapnya]
|
|
32. | 
| oleh Sitanggang
Rp 250.000 Rp 212.500 Pandangan Dari Pedesaan, The World bank�s Development Program, first inisiated in 1998 as a small research program to gain awareness of the needs of local Indonesian communities, now more than 100 ... [selengkapnya]
|
|
33. | 
| oleh Mem Fox
Rp 37.000 Rp 31.450 [selengkapnya]
|
|
34. | 
| oleh Jeremias Lemek, SH
Rp 50.000 Rp 42.500 Munir, Udin, Marsinah, adalah sederet orang di negeri ini yang dengan tegak dan lantang mencari keadilan. Seandainya mereka masih hidup, tentu kita akan mendengar teriakannya: merebut keadilan. Tapi, ... [selengkapnya]
|
|
35. | 
| oleh Kees Bertens, MSC, Dr
Rp 24.000 Rp 20.400 Buku ini memuat sepuluh studi tentang masalah etika yang dikerjakan kira-kira sepuluh tahun terakhir ini. Kehadirannya merupakan upaya telah tentang apa yang kini sering disebut "etika terapan". ... [selengkapnya]
|
|
36. | 
| Peletak Dasar Struturalisme dan Linguistik Modern oleh Harimurti Kridalaksana
Rp 25.000 Rp 22.000 Strukturalisme adalah cara berpikir yang mendasari semua pemikiran abad modern ini, dan linguistik merupakan salah satu ilmu yang paling sistematis dalam bidang humaniora. Kedua kegiatan itu ... [selengkapnya]
|
|
37. | 
| oleh Jeremy Seabrook Rp 29.000 [selengkapnya]
|
|
38. | 
| oleh Anna L. Tsing
Rp 45.000 Rp 38.250 [selengkapnya]
|
|
39. | 
| oleh Budi Susanto, Dr, SJ (Editor)
Rp 47.000 Rp 39.950 Dalam semangat kajian postkolonialitas, para penulis berusaha mengungkap bahwa hiburan bukan sekadar pelestarian peninggalan masa lalu. Masa lalu mencatat bahwa kadang-kadang "hidup memang ... [selengkapnya]
|
|
40. | 
| oleh Parakitri T. Simbolon
Rp 40.000 Rp 34.000 Cucu Wisnusarman adalah buku kumpulan kolom yang dimuat harian Kompas dalam kurun 1979-1984 dan pertengahan 1992, pada masa Orde Baru yang serba tertutup dan menindas, yang oleh Parakitri T. Simbolon ... [selengkapnya]
|
|