|
Sinopsis Buku: Cucu Wisnusarman adalah buku kumpulan kolom yang dimuat harian Kompas dalam kurun 1979-1984 dan pertengahan 1992, pada masa Orde Baru yang serba tertutup dan menindas, yang oleh Parakitri T. Simbolon ditulis "pada saat paling gelap dalam mempertahankan keutuhan nurani saya".
Kolom-kolom ini digarap dengan strategi literer yang khas: banyak perlambang untuk membungkus fakta dan argumen langsung melalui percakapan sosok-sosok dari dua model tradisi budaya yang diwakili Wisnusarman, yang lebih condong pada rahasia tabiat manusia, dan Laotan, yang cenderung pada rahasia tabiat alam semesta. *** "Soalnya, barangsiapa yang menginginkan jadi gubernur bukanlah gubernur. Barangsiapa yang menginginkan jadi petani bukan petani. Sesungguhnya seseorang adalah apa yang dikerjakannya, bukan apa yang diinginkannya." (Bab 1 *** "Saya menganjurkan agar buku ini dibaca oleh semua warga masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat, tidak terkecuali para birokrat sipil dan militer. Khususnya kepada generasi muda sebagai pewaris, penerus, dan penanggung jawab kelangsungan hidup bangsa, masyarakat, dan negara, saya menganjurkan untuk membaca buku ini." H. Ali Sadikin Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |