|
|
Sinopsis Buku: In Nobel laureate Elie Wiesel's memoir Night, a scholarly, pious teenager is wracked with guilt at having survived the horror of the Holocaust and the genocidal campaign that consumed his family. His memories of the nightmare world of the death camps present him with an intolerable question: how can the God he once so fervently believed in have allowed these monstrous events to occur? There are no easy answers in this harrowing book, which probes life's essential riddles with the lucid anguish only great literature achieves. It marks the crucial first step in Wiesel's lifelong project to bear witness for those who died.
Resensi Buku:
Buku Lainnya oleh Elie Wiesel:
| Kesaksian Tentang Holocaust
Rp 55.000 Rp 41.250 [selengkapnya] | | "Mengapa aku harus membencimu, John Dawson? Karena umatku tak pernah tahu bagaimana caranya membenci. Tragedinya, sepanjang abad, dapat dijelaskan ... [selengkapnya] | | Rp 25.000 Rp 21.250 Malam, dengan cara penulisannya yang bersahaja mengungkapkan pengalaman seorang anak Yahudi yang mengalami penderitaan selama berada di dalam kamp ... [selengkapnya] | | Rp 38.500 Rp 32.725 Sebuah pesawat terbang terpaksa mendarat karena cuaca yang buruk. Lima di antara penumpangnya diungsikan ke sebuah rumah penduduk di dekat tempat ... [selengkapnya] |
Lihat semua buku yang dikarang oleh Elie Wiesel »
| Tentang Pengarang:
Eliezer Wiesel (lebih dikenal sebagai Elie) (lahir 30 September 1928) adalah seorang novelis, filsuf, humanitarian, aktivis politik, dan korban holocaust Yahudi yang berhasil bertahan. Ia menulis lebih dari 40 buku, yang paling terkenal di antaranya adalah Malam, yaitu sebuah memoar yang menggambarkan pengalaman-pengalamannya selama Holocaust.
Wiesel dianugerahi Penghargaan Perdamaian Nobel pada 1986. Komite Nobel Norwegia menyebutnya sebagai "utusan kepada umat manusia," dan mencatat bahwa melalui perjuangannya untuk mengatasi "pengalaman pribadinya sendiri yang sama sekali merendahkah dan mencemoohkan umat manusia yang diperlihatkan dalam kamp-kamp maut Hitler," serta "karya praktisnya demi perdamaian," Wiesel telah menyampaikan pesan yang kuat yang berisi "perdamaian, ... [ selengkapnya]
|
Buku Sejenis Lainnya:
Lihat semua buku sejenis »
Advertisement
|
|