|
Sinopsis Buku: Berjuta Rasanya "Kalian akan merasakan remuk seketika tepat di dada saat membaca buku ini." Fatimah Ratna Wijayanthi, Karyawan. "Cinta adalah sekumpulan paradoks yang membingungkan. Maka meskipun menyakitkan, cinta tetaplah membahagiakan. Bacaan yang tepat, bagi mereka yang ingin mengeja makna cinta, patah, dan hati." Galih Hidayatullah, Mahasiswa. "Saya bahkan sampai 5 kali membacanya tanpa bosan. Sebuah karya yang patut dinikmati lagi, lagi, dan lagi." Sulistyowati, Ibu Rumah Tangga. "Saya memang menyelesaikan membaca bukunya dalam waktu singkat. Tetapi setelah saya baca, membutuhkan waktu yang lama sekali merenungkan isi ceritanya." Rian Mantasa SP, Mahasiswa. "Buku galau, yang mengobati galau." Hanif Khoiriyah, Mahasiswi. Sepotong Hati yang Baru (Berjuta Rasanya 2) Kita hanya punya sepotong hati, bukan? Satu-satunya, Lantas bagaimana kalau hati itu terluka? Disakiti justru oleh orang yang kita cintai? Aduh, apakah kita bisa mengobatinya? Apakah luka itu bisa pulih, tanpa bekas? Atau jangan-jangan... kita harus menggantinya dengan sepotong hati yang baru? Lantas apakah tetap cinta namanya meski telah kehilangan kepercayaan dan komitmen? Apakah kita bersedia mengorbankan cinta demi kepentingan yang lebih besar, atau tetap dengan ego demi kebahagiaan sendiri? Ada banyak pertanyaan-pertanyaan tentang sepotong hati ini. Maka, semoga datanglah pemahaman baik itu. Bahwa semua pengalaman cinta dan perasaan adalah spesial. Sama spesialnya dengan milik kita. Tidak peduli sesederhana apa pun itu, sepanjang dibungkus dengan pemahaman-pemahaman yang baik. Selamat membaca cerita-cerita Sepotong Hati yang Baru. *** Tere Liye selalu bisa merangkai kata indah yang memberikan pembelajaran hidup melalui tulisan-tulisannya yang tidak hanya melulu tentang cinta - Nuning, Pelajar SMAN 84, Jakarta Buku Tere Liye ini meski tidak berbau agama, membuatmu ingin bersegera menjadi pribadi yang baik, dan tulus, Must read' - Arka Mahira, Mahasiswa Cocok dibaca oleh remaja. Di masa transisi ini, kita seakan dibawa ke dunia penuh rasa yang "berbeda" - Reyza, Pelajar SMAN 20, Bandung Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |