Cari berdasarkan:



Markesot Bertutur Lagi
 


Maaf, stock buku kosong atau out-of-print.


Markesot Bertutur Lagi   
oleh: Emha Ainun Nadjib
> Seni & Budaya

Penerbit :    Mizan
Edisi :    Soft Cover
ISBN :    9794337633
ISBN-13 :    9789794337639
Tgl Penerbitan :    0000-00-00
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    0
Ukuran :    0x0x0 mm
Sinopsis Buku:
"Buku ini (Markesot Bertutur Lagi) mampu mengharu-biru pe rasa an pembacanya dengan humor, keseriusan, sikap kritis, kepolosan, kesedihan, dan kekaguman."

- Kompas, 16 Januari 1994

Buku yang berada di tangan pembaca ini merupakan kelanjutan petualangan Markesot dalam mengarungi samudra permasalahan kita. Dibandingkan dengan "buku pertama"-nya, "buku kedua"-nya ini lebih seru dan lebih mengajak kita untuk merenungi hakikat kehidupan—tanpa menghilangkan sama sekali nuansa guyonan (canda) yang memang telah menjadi ciri khasnya. "Pada hakikatnya, Markesot 'hanyaiah' sebuah cara (untuk tetap) bertahan menjadi manusia," ujar Emha Ainun Nadjib dalam mengantarkan buku ini.

Emha Ainun Nadjib lahir di Jombang, Jatim, 27 Mei 1953. Dia adalah seorang budayawan multitalenta: penyair, penulis esai, pegiatteater, pemusik, dan Iain-lain. Sebagai seorang penulis, Emha sangat produktif, telah menghasilkan puluhan buku. Di antara karya-karya emasnya yang diterbitkan Mizan adalah Dari Pojok Sejarah (1985), Seribu Masjid Satu Jumlahnya (1990), Secangkir Kopi Jon Pakir(\ 992), Markesot Bertutur (1993), dan Markesot Bertutur Lagi (1994). Selain berkiprah di dunia tulis-menulis, Emha juga merupakan motor penggerak di balik kelompok musik Kiai Kanjeng dan pengajian komunitas Jamaah Maiyah yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.




Resensi Buku:




Buku Lainnya oleh Emha Ainun Nadjib:
Rp 54.000     Rp 45.900
Ternyata sejak tahun 1970-an Emha Ainun Nadjib sudah memiliki pemikiran yang jauh ke depan mengenai bangsa kita. Emha sangat bersedih bahwa "zaman ...  [selengkapnya]
Rp 48.000     Rp 40.800
Allah begitu sabar terhadap manusia, cinta dan romantisme-Nya tidak berdasarkan kekuasaan belaka. Allah pun mempunyai rasa "memiliki" terhadap ...  [selengkapnya]
Rp 45.000     Rp 38.250
Apa yang menjadi sorotan Emha Ainun Nadjib melalui bukunya ini? Emha menuliskan kegelisahannya soal reog, batik, lagu Rasa Sayange yang diakui ...  [selengkapnya]
Rp 45.000     Rp 38.250
Apa yang ingin disampaikan Cak Nun melalui bukunya ini? Sebagai budayawan sekaligus pekerja sosial, Cak Nun ingin memberikan kado cinta kepada sesama ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku yang dikarang oleh Emha Ainun Nadjib  »


Tentang Pengarang:

Emha Ainun Nadjib,lahir di Jombang, Jawa Timur, pada tanggal 27 Mei 1953, sebagai anak keempat dari 15 bersaudara. Ia mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Modern Gontor dan meneruskan ke Universitas Gadjah Mada (hanya sebentar). Pada 1970 - 1975 hidup menggelandang di Malioboro, Yogya, ketika belajar sastra kepada guru yang dikaguminya, Umbu Landu Paranggi. Dan pernah menjadi redaktur harian Masa Kini (Yogyakarta), pemimpin Teater Dinasti (Yogyakarta), dan grup musik Kyai Kanjeng hingga kini. Ia mengikuti berbagai festival puisi antara lain di Belanda dan Jerman. Karyanya yang diterbitkan Gramedia adalah Trilogi Doa Mencabut Kutukan. [selengkapnya]




Buku Sejenis Lainnya:
oleh Edi Sedyawati
Rp 160.000
Rp 136.000

Sebagai intelektual yang telah lebih dari 40 tahun menggeluti kebudayaan dalam arti luas, Edi Sedyawati dalam buku ini memperlihatkan ...  [selengkapnya]

oleh FX.Mudji Sutrisno S.J
Rp 75.000
Rp 67.500
Kebudayaan sebagai tindakan yang diberi makna oleh manusia, entah ia orang biasa maupun "orang terpelajar" akan selalu menampilkan ...  [selengkapnya]
Dari nasionalisme hingga warisan budaya
oleh S. Margana, dkk
Rp 85.000
Rp 72.250
Membincangkan tembakau tidak lagi semata-mata membicarakan suatu jenis tanaman, melainkan juga makna politisi yang menyelubunginya. Tembakau, dalam ...  [selengkapnya]
oleh Edi S. Ekadjati
Rp 55.000
Rp 46.750

Sunda dipertalikan secara erat dengan pengertian kebudayaan. Bahwa ada yang dinamakan kebudayaan Sunda, yaitu kebudayaan yang hidup, tumbuh, ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement