|
Sinopsis Buku: Buku ini mengisahkan tentang Istati Soedibjo, seorang mantan penari Istana Kepresidenan yang menjadi aktivis sosial dan pengusaha yang sangat berdedikasi bagi masyarakat tempat ia tinggal selama bertahun-tahun di berbagai kota di Indonesia. “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung” adalah pepatah lama yang menjadi landasan Istati dalam membagi karya dan pelayanannya selama ini. Sebagai istri pejabat yang kerap berpindah-pindah tempat dinas, pepatah itu dijalankannya dengan teguh. Kehalusan budi dan kedermawanannya dalam membagikan ilmu keterampilan kewanitaan membuatnya selalu mampu merebut hati masyarakat setempat. Melalui buku ini, Istati berharap bisa menginspirasi kaum muda, terutama kaum muda perempuan, agar menjadi pribadi yang mandiri, kuat, inovatif, dan kreatif serta mampu mengangkat harkat dan martabat diri sendiri. Jika banyak kaum muda yang mandiri, Indonesia bisa maju di atas kaki sendiri dan tidak kehilangan segala santun dan harga diri yang telah lama dipelihara oleh para pendiri bangsa. Dik Istati selalu cerah dan menyenangkan. Persaudaraan kami tak lekang oleh panas maupun lapuk oleh buruknya cuaca kehidupan. —N.H. Dini, penulis novel Saya sangat mendukung terbitnya tulisan yang mengisahkan riwayat kegiatan hidup Ibu Istati Soedibjo yang sangat berguna dan bermanfaat bagi kaum perempuan, agar dapat memberikan inspirasi dan pemahaman luas mengenai pentingnya melestarikan budaya tradisi Indonesia yang luhur. —DR. BRA Mooryati Soedibjo, pendiri dan Ketua Umum IAKTRI Istati Soedibyo yang terkenal adalah seorang penari andal, yang selalu menumpahkan segenap penjiwaannya ketika menari. Dia adalah representasi yang membanggakan. —DR. Edi Sedyawati, penari dan guru besar Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |