|
Sinopsis Buku: Melalui perspektif modern, penulis merancang sketsa ke arah Filsafat Imajinasi, sebuah pemikiran yang mengandalkan dan mengolah kolase imajerial realitas. Dengan bahasan ini, kita diajak untuk menempatkan kembali imaji dan imajinasi sebagai titik sentral dalam ilmu pengetahuan, setelah selama ini dikesampingkan. Bila kita tetap menginginkan diri kita sebagai pusat kreatif yang tidak mau dikungkung oleh berbagai imaji-imaji bentukan dari luar diri kita sendiri, maka buku ini layak dibaca. atau Imaji dan imajinasi merupakan hal yang esensial dalam dunia manusia, dalam kerangka subjek manusia sebagai pusat kreatif. Melalui imaji, manusia memahami dan membentuk dirinya, sesamanya, dan seluruh kehidupan ini. Di satu sisi, Rasionalisme telah mematikannya atas nama kepastian dan penguasaan rasional. Di sisi lain, teknologi informasi dan komunikasi pun membunuhnya justru dengan melepaskannya secara liar dalam pertempuran komoditas imaji yang bebas dan ganas. Kita sebagai subjek individu menjadi terkepung imaji-imaji yang bukan ciptaan kita sendiri. Maka mencegah ancaman impotensi manusia sebagai pusat kreatif, imajinasi individu perlu dihidupkan kembali agar manusia sebagai subjek kreatif tidak teralienasi dan tetap memegang kendali. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |