


|
|
Hasil Pencarian untuk "N Riantiarno"
Displaying 1 to 7 (of 7 books)
| 1. | 
| | oleh N. Riantiarno
Rp 63.000 Rp 53.550 Jika teater kehilangan daya tarik dan ditinggalkan penonton maka yang patut disalahkan adalah orang teater. Bukan para penonton, juga bukan masyarakat kesenian ataupun masyarakat umum. Mengapa? Karena daya tarik teater datang dari orang teater, dicipta oleh orang teater. Penonton hanya menonton, ... [selengkapnya]
|
| 2. | 
| | oleh N.Riantiarno
Rp 35.000 Rp 29.750 Himpunan Puisi ini ditulis muali tahun 1967 sampai 2005. Puisi bisa jadi bukan melulu ekspresi jiwa. Sebuah abstraksi. Metafora. Tapi barangkali, bisa juga semacam pelacak jejak berbagai peristiwa yang dialami penulisnya. Apa yang terasa di dalam batin, semacam emosi yang dipovokasi oleh peristiwa ... [selengkapnya]
|
| 3. | 
| | oleh Nano Riantiarno
Rp 55.000 Rp 46.750 [selengkapnya]
|
| 4. | 
| | oleh N Riantiarno *** Out of Print *** [selengkapnya]
|
| 5. | 
| | oleh N. Riantiarno *** Out of Print *** "Bagaimana bisa memahami kegilaan, kalau kita tidak masuk ke dalam lingkaran kegilaan itu sendiri?"Alkisah, ada satu keluarga yang hidup tenang di sebuah istana. Tapi pada suatu hari, Ario -- kepala keluarga itu -- merasa dirinya Kaisar Dasamuka. Maka, ketenangan pun berubah menjadi kegelisahan. ... [selengkapnya]
|
| 6. | 
| | oleh N. Riantiarno *** Out of Print *** Roman ini mengisahkan pada suatu masa di Batavia, dua perempuan bersaing menjadi primadona. Inilah kisah Kedjora, gadis dusun yang namanya naik secara tak terduga. Ini juga kisah Miss Ketjoeboeng, primadona yang mulai luntur ketenarannya. Dengan segala cara, bahkan santet dan guna-guna, Miss ... [selengkapnya]
|
| 7. | 
| | oleh N.Riantiarno *** Out of Print *** Buku ini dibagi dua yaitu kumpulan monolog dan naskah drama untuk dua pemeran. Mulanya, monolog ditulis untuk bahan latihan calon anggota Teater KOMA, kemudian sempat digelar di luar dinding workshop. Akhirnya diterbitkan dengan dengan harapan bisa dimanfaatkan actor-aktor lain yang berminta ... [selengkapnya]
|
|
|
|


Kening
"....pun mempermasalahkan keanehan di muka sang putri."
Gue lalu berhenti bercerita, menunggu reaksi dari bocah-bocah menggemaskan ini. gue pun mengibas poni di kening dan melempar pandangan ...
[selengkapnya]

|