Cari berdasarkan:














Hasil Pencarian untuk "M. Hamid"
Displaying 1 to 5 (of 5 books)



1.

oleh Dr. H. Abdul Hamid, M.Ag
Rp 60.000      Rp 51.000
Terdapat banyak kajian tentang bagaimana seharusnya Konsep Syura dan Majelis Syura diterapkan dalam Tata Politik Islam. Hal ini umumnya didasarkan pada fakta bahwa salah satu anjuran dalam al-Qur"an yang harus dilakukan adalah menegakkan prinsip musyawarah dalam setiap bentuk pengambilan ...  [selengkapnya]




2.

oleh M. Hamid Mitarwan
Rp 58.000      Rp 49.300
Kirigami adalah kata dari bahasa Jepang, yang berasal dari kata “kiru” yang artinya ‘memotong’, dan “kami” yang berarti ‘kertas’. Jadi kirigami adalah seni memotong kertas. Pada awalnya kirigami hanya seputar melipat ...  [selengkapnya]




3.

Civic Education  - Soft Cover - 2010-10-21
Antara Realitas Politik dan Implementasi Hukumnya
oleh Dr. Jazim Hamidi, S.H.M.H & Mustafa Lutfi, S.Pd. S.H. M.H.
*** Out of Print ***
Menurut Pasal 37 ayat (1) UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas), pendidikan kewarganegaraan (civic education) merupakan salah satu materi muatan kurikulum yang wajib diberikan pada semua program studi. Pada jenjang pendidikan tinggi, pendidikan kewarganegaraan ...  [selengkapnya]



4.

Gus Gerr; Bapak Pluralisme dan Guru Bangsa  - Soft Cover - 0000-00-00
oleh M. Hamid
*** Out of Print ***

Beliau bisa menerapkan pluralitas dan demokrasi. Yang jelas beliau ini manusia langka.
-Jusuf Kalla (Mantan Wakil Presiden RI)

Gus Dur selalu mengedepankan pentingnya kebersamaan antara mayoritas dan minoritas, antarsuku, dan agama agar ...  [selengkapnya]





5.

Membuat Gift Cards Kirigami  - Soft Cover - 2011-09-00
oleh M. Hamid Mitarwan
*** Out of Print ***
Kirigami adalah kata dari bahasa Jepang, yang berasal dari kata "kiru" yang artinya "memotong", dan "kami" yang berarti "kertas". Jadi kirigami adalah seni memotong kertas. Pada awalnya kirigami hanya seputar melipat kertas yang kemudian dipotong/digunting, untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan. ...  [selengkapnya]
















Projo dan Brojo
Brojo melihat garis kematian, dan ia mendekat tanpa bisa menahan. Itu terjadi ketika bengkel tempat kerjanya digusur, dan dirinya menjadi penganggur. Wisuni, istrinya yang lugu, dikirim pulang ...   

[selengkapnya]