|
|
Sinopsis Buku: Kematian Saddam adalah kejayaannya, sebaliknya bagi AS itu adalah kekalahannya. Saddam mengatakan bahwa negara AS akan merasa malu atas kegagalannya itu karena, kelak, sejarah akan menunjukkan bahwa pasca kematiannya bukan kestabilan yang akan tercipta di bumi Irak, tapi konflik demi konflik berdarah, meninggalkan rasa malu dan frustrasi yang dalam pada negara-negara pencaploknya. Kegagalan AS dalam Perang Irak bahkan akan jauh lebih besar daripada kegagalan AS dalam Perang Vietnam.
Bahkan, kematian Saddam pun akan dilihat lebih dari sekadar kematian seorang tiran dari negeri seribu satu malam, melainkan sebagai seorang muslim yang berani berkata tidak kepada pemerintahan AS yang arogan (dan terkesan anti-muslim) dengan kesejatian kepemimpinannya dalam politik internasional.
Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Sosok Genius Di Balik Desain Produk Apple Yang Menakjubkan oleh Leander Kahney
Rp 74.500 Rp 63.325 "Jony Ive memiliki kuasa operasional yang lebih besar dari siapapun di Apple."
- Walter Isaacson, penulis biografi ... [selengkapnya] | oleh Dr. Erlita, dkk
Rp 140.000 Rp 119.000 “Tak ragu-ragu lagi, Siwabessy, sebagai putra Maluku, memilih kemerdekaan diri dalam wadah Republik Indonesia. Dan, sebagai putra Nusantara, ... [selengkapnya] | Dari Cobacabana Hingga Barcelona Kisah Perjuangan Talenta Muda Negeri Samba Hingga Menjadi Idola Eropa oleh Arson HMS
Rp 30.000 Rp 25.500 Siapakah pemain bola pemegang rekor transfer pada musim kompetensi 2013 - 2014. secara resmi pemegang rekor adalah Garreth Bale yang dibeli Real ... [selengkapnya] | oleh Tofik Pram
Rp 72.000 Rp 61.200 PRAMOEDYA ANANTA TOER takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.
Kuasa waktu memang telah mengakhiri lakon ... [selengkapnya] |
Lihat semua buku sejenis »
Advertisement
|
|