|
Sinopsis Buku: This book present in word and pictures the experiences and recollections of a group of people from Indonesia who visited Tibet together. In terms of geography and their physical environment, Indonesia, a tropical island nation at sea-level, and Tibet at its high altitude sorrounded by mountains and desert could not be more different.
However, these visitors, acutely aware that their own people had recently emerged from 30 years of totalitarian military rule are especially sensitive to the present plight of the Tibetan people.The Dalai LamaTibet. Negara yang kerap disebut sebagai atap dunia ini dengan mudah menggelitik rasa ingin tahu banyak orang. Paduan antara letaknya yang berada di dataran tertinggi di dunia, ketertutupannya, sekaligus kepopuleran Dalai Lama sebagai pemimpin spiritual Tibet yang tinggal di pengasingan sungguh menggugah orang untuk mengintip, menginjakkan kaki, dan menelusuri kehidupan bangsa tersebut.Yori Antar, Raudia Kepper, Enrico Soekarno, Jay Subyakto, Krish Suharnoko, dan Ella Ubaidi membagi perjalanan panjang mereka melintasi Nepal dan Tibet. Esei dan foto-foto berkualitas tinggi yang disajikan dalam buku ini menceritakan petualangan mereka menyusuri bentang alam Tibet yang sungguh memukau, mengujungi biara-biara, dan membaur dengan petunjuk setempat dengan kebudayaannya yang unik. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |