|
|
Hasil Pencarian untuk "Emil Salim"
Displaying 1 to 7 (of 7 books)
| 1. |
| | oleh Emil Salim
Rp 45.000 Rp 38.250 Masih banyak industri baik pangan maupun non-pangan yang membuang limbah ke lingkungan sehingga menyebabkan pencemaran yang dapat mengganggu pemukiman atau ekologi habitat setempat. Padahal limbah industri pangan masih dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis menjadi nata.
Nata merupakan ... [selengkapnya]
|
| 2. |
| | oleh Emil Salim
Rp 44.000 Rp 37.400 Mie, Roti, Biskuit hanyalah beberapa produk yang menggunakan bahan baku tepung terigu. Seiring perkembangan industri makanan berbahan baku tepung terigu di Indonesia, maka permintaan bahan baku tepung terigu ikut meningkat. Kebutuhan untuk konsumen rumah tangga juga tidak kalah banyak.
... [selengkapnya]
|
| 3. |
| | oleh Emil Salim
Rp 56.000 Rp 47.600 Cabe memiliki nilai ekonomis tinggi, sering dikonsumsi masyarakat sebagai bumbu masakan, dan aneka produk olahan. Permintaan cabe pun terus meningkat dari tahun ke tahun. Sayangnya produksi cabe seringkali mengalami fluktuasi. Gagal panen akibat perubahan iklim atau bencana alam mengakibatkan ... [selengkapnya]
|
| 4. |
| | oleh Emil Salim
Rp 63.000 Rp 53.550 Dalam 200 tahun terakhir, seluruh negara di dunia membangun dengan merusak Bumi yang hanya satu-satunya ini. Pemanfaatan tanpa batas minyak bumi dan batu bara sebagai penggerak utama pembangunan tanpa disadari telah menaikkan pelepasan gas rumah kaca (GRK) dari hanya 280 ppm pada masa sebelum ... [selengkapnya]
|
| 5. |
| | oleh Rosihan Anwar, Ciputra, Emil Salim Dkk
Rp 58.000 Rp 49.300 IMPIAN, cita-cita* harapan, adalah aspek das solen, aspek ideal dari kehidupan
yang menawarkan cahaya, keindahan, dan kesempurnaan. Tak demikian halnya dengan kenyataan, realitas, yang tak selalu gemerlap, indah, bahkan kerap penuh aura kegelapan.
Impian dan harapan 23 tokoh nasional senior, ... [selengkapnya]
|
| 6. |
| | Esai-Esai 1966 - 1999 oleh Emil Salim *** Out of Print *** [selengkapnya]
|
| 7. |
| | oleh Emil Salim *** Out of Print *** [selengkapnya]
|
|
|
|
Piano di Kotak Kaca
Marisa menepiskan tangan Sheila. " Jangan sentuh aku! Aku baru tahu ada gadis yang munafik seperti kamu!"
"Mbak... Mbak bicara apa, sih?"
"Kamu jangan berlagak ...
[selengkapnya]
|