|
Sinopsis Buku: Earl Drake tak hanya "menemukan" sosok perempuan terbesar dalam sejarah Nusantara yang nyaris tak lagi kita kenal karena namanya tenggelam di antara para pelaku sejarah laki-laki pada zamannya; sejarawan mantan Duta Besar Kanada di Indonesia ini juga mampu menghadirkan periode terbesar dalam sejarah masa silam kepulauan ini lengkap dengan segala intrik dan percaturan politiknya, dengan gaya bertutur serta bahasa yang segar dan hidup. Sebuah buku wajib bagi siapapun yang berminat menggali kembali zaman keemasan Majapahit dari persepekrif yang berbeda dari arus utama. Manneke Budiman (Pengajar Fakultas Ilmu Budaya UI) *** Earl Drake berdinas di Departemen Luar Negeri Kanada sesudah memperoleh gelar master di bidang ilmu sejarah dari University of saskatchewan dan doktor dari University of Toronto, Kanada. Ia pernah ditempatkan di Karachi (1956-58) dan Kuala Lumpur (1961-64), serta menjadi Deputi Kepala Perwakilan Kanada untuk OECD di Paris (1968-72). Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Bank Dunia di Washington, D.C. (1975-82). Kemudian ia diangkat sebagai Duta Besar Kanada untuk Indonesia (1982-83) dan Republik Rakyat China (1987-90). Di dalam negeri, ia pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Canadian International Development Agency (CIDA) dan kemudian sebagai Asisten Deputi Menteri Luar Negeri untuk Kawasan Asia. Setelah pensiun pada 1992, ia diangkat menjadi Adjunct Professor di Simon Fraser University, Kanada; dan kini menjadi Honorary Professor in Residence di Institute of Asian Research, University of British Columbia, Kanada. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |