|
|
Hasil Pencarian untuk "Curhat Anak Bangsa (Nalar)"
Displaying 1 to 5 (of 5 books)
| 1. |
| | oleh Alfie Zachkyelle, Tita Larasati, Caravan Studio, Sheila Rooswitha, Motulz, Rhoald Marcellius, Beng Rahadian, Aziza Noor, Adiputra
Rp 30.000 Rp 25.500 Sembilan cergamis yang sudah kenyang malang-melinting di dunia cergam alias cerita bergambar diundang untuk menuangkan karya mereka dengan tema “Tujuh”.
Maksudnya mereka diminta menampilkan cergam berdasarkan pengalaman nyata, keseharian, curahan perasaan dan hal-hal lain yang biasanya ... [selengkapnya]
|
| 2. |
| | oleh Adiputra
Rp 35.000 Rp 22.750 �Kebiasaan saya dari kecil adalah suka menggambar orang, yang dilanjutkan dengan membuat karakter�,� tulis Adiputra dalam pendahuluan buku perdananya yang mungkin bisa dikatakan sebagai �jenis baru� komik di Indonesia.
Karakter-karakter dalam buku ini sebenarnya kumpulan dari beberapa cerita ... [selengkapnya]
|
| 3. |
| | oleh Tita Larasati
Rp 30.000 Rp 25.500 �Bayangkan jika kita pernah tinggal di sebuah kota selama bertahun-tahun, lalu pergi dari kota itu untuk tinggal di tempat yang sangat jauh dalam jangka waktu yang sangat lama. Suatu hari, kita kembali dan mulai hidup di kota terdahulu itu untuk selamanya. Bagaimana rasanya, dan apa yang dapat ... [selengkapnya]
|
| 4. |
| | oleh Sheila Rooswitha Putri *** Out of Print *** Buku ini disebut graphic diary, karena memang merupakan catatan harian si pencipta dalam bentuk gambar/kartun/komik. Karena bentuknya kartun, maka isi catatan hariannya tidak luput dari �pelebih-lebihan� yang mengandung unsur lucu, baik itu tentang gagalnya studi ke Jerman, pengalaman menjadi ... [selengkapnya]
|
| 5. |
| | oleh Is Yuniarto *** Out of Print *** Kinara dan Garu dijebak seorang wanita ketika sedang melintasi jalur rahasia Sapta Pratala. Berkat pertolongan Tucha, ular yang ditolong Garu, mereka berhasil melarikan diri. Kemudian Tucha bercerita bahwa dia sempat melihat Antareja terkena sengatan listrik dari sebuah bola kristal. Kinara ... [selengkapnya]
|
|
|
|
Ugly: Catatan Kelam Masa Kecil Seorang Pengacara
Aku menyerahkan foto sekolahku kepada ibuku.
Dia menatap foto itu, lalu ganti menatapku.
Astaga, bagaimana mungkin dia begitu jelek. Jelek. Jelek.
Sejak kecil, Constance Briscoe terus-menerus ...
[selengkapnya]
|