


|
|
Hasil Pencarian untuk "Ardian Kresna"
Displaying 1 to 10 (of 10 books)
| 1. | 
| | Kearifan puncak serat centhini oleh Ardian Kresna
Rp 45.000 Rp 38.250 "Sebelum berangkat esok pagi, biarlah kuberi kau nama baru yang selaras dengan jalan pengembaraanmu itu. Mulai sekarang namamu adalah Amongraga, yaitu manusia yang mengasuh raganya! Insya Allah nama itu akan senantiasa menjadi pelita di saat perjalananmu menuju Sangkan Paran."
*** [selengkapnya]
|
| 2. | 
| | oleh Ardian Kresna
Rp 50.000 Rp 42.500 Akulah sang Amongraga, dan engkaulah keselarasan tembang dalam setiap langkahku. Jangan kau mengira bahwa aku telah pergi meninggalkanmu, karena sesungguhnya aku sedang mengembara di dalam dirimu.
***
Dalam pengembaraannya, Jayengresmi, pangeran Giri Kedaton yang kini telah ... [selengkapnya]
|
| 3. | 
| | oleh Ardian Kresna
Rp 60.000 Rp 51.000 "Demi dirimu, Oh, Ayahku tercinta. Aku rela untuk tidak beristri dan berketurunan. Aku ikhlas tidak akan menikah seumur hidupku di dunia ini, Ayah!"
***
Demikianlah sumpah Dewabrata kepada sang ayah, Prabu Sentanu. Ketika sang ayah hendak memperistri Dewi ... [selengkapnya]
|
| 4. | 
| | oleh Ardian Kresna
Rp 40.000 Rp 34.000 “Jika memang sudah menjadi tekad dan takdirmu, sekarang juga berangkatlah Anakku, Bima. Mumpung hari belum pagi. Carilah Tirta Pawitrasari. Air keramat yang telah diperebutkan oleh dewa-dewa pada masa awal purwa carita jagat pewayangan ini.”
***
Bima yang didera ... [selengkapnya]
|
| 5. | 
| | oleh Ardian Kresna
Rp 55.000 Rp 46.750 Yudhistira kalah bermain judi dadu. Negara Amarta, dirinya, adik-adiknya, bahkan istrinya telah dipertaruhkan di meja judi. Semuanya lenyap, jatuh ke tangan Kurawa. Dan, siapakah yang paling menderita akibat permainan tersebut? Tak lain adalah Drupadi, istri Yudhistira.
Kehormatan ... [selengkapnya]
|
| 6. | 
| | oleh Ardian Kresna
Rp 50.000 Rp 42.500 Punakawan merasa heran dengan sikap junjungan mereka, para Pandawa, yang terlena kekuasaan hingga melupakan kewajiban sebagai pemimpin. Mereka justru sibuk membuat Candi Saptaarga sebagai tanda terima kasih kepada kakek mereka, Begawan Abiyasa, padahal Abiyasa sendiri tidak menghendaki pembuatan ... [selengkapnya]
|
| 7. | 
| | oleh Ardian Kresna *** Out of Print *** Tokoh Semar dalam pewayangan merupakan seorang yang paling sakti di antara tokoh wayang lainnya. Tak ada tokoh yang dapat mengalahkan Semar sehingga semua menghormatinya. Bahkan, Batara Guru yang menguasai jagat triloka pun tidak lagi memiliki kekuasaan mutlak dalam kedudukan sebagai mahadewa. [selengkapnya]
|
| 8. | 
| | oleh Ardian Kresna *** Out of Print *** Kisah besar Mahabharata memang selalu berpusat pada perang maha hebat Bharatayuda di Kurusetra. Seolah-olah, sejak berkobarnya perang dahsyat itu, yang telah membinasakan banyak korban (termasuk para tokoh besarnya, seperti Bisma, Karna, Durna, Abimanyu, Gatotkaca, Duryudana, Dursasana, dan ... [selengkapnya]
|
| 9. | 
| | oleh Ardian Kresna *** Out of Print *** Wayang merupakan karya seni warisan budaya ketimuran. Cerita pewayangan mengandung kearifan lokal, nilai-nilai keluhuran, dan kebijakan sebagai teladan hidup. Namun, saat ini, ketertarikan masyarakat terhadap wayang mulai terkikis. Oleh karena itu, dibutuhkan bacaan yang menarik untuk mengenalkan ... [selengkapnya]
|
| 10. | 
| | oleh Ardian Kresna *** Out of Print *** Punakawan adalah tokoh-tokoh dalam dunia pe-wayangan yang bentuknya aneh dan lucu, ter-masuk juga perwatakan dan tingkah polahnya. Tokoh-tokoh punakawan ini tidak kita temui dalam kisah Mahabharata asli atau versi mitologi Hindu,. Konon, tokoh-tokoh ini diciptakan oleh Sunan Kalijaga, sebagai salah ... [selengkapnya]
|
|
|
|


Beyond Motivation
Jika seseorang melakukan kebaikan karena adanya perintah tentang kebaikan, apakah perilaku itu tetap disebut kebaikan? Jika seseorang tidak korupsi karena adanya larangan agama agar manusia tidak ...
[selengkapnya]

|