|
781. | 
| oleh Agatha Christie
*** Out of Print *** Setiap langkah teka-teki itu bertambah membingungkan, semakin mengerikan dan berbahaya dan akhirnya Ternyata pemuda itu tidak mati karena terlindas mobil Surat yang berbunyi, "Lupakan tentang Tujuh ... [selengkapnya]
|
|
782. | 
| oleh Agatha Christie
*** Out of Print *** Janda pria yang terbunuh itu cantik sekali. Menurut penglihatan Jane Marple, tidak akan kurang laki-laki pengagumnya. Itukah sebabnya perempuan itu tersenyum di balik air matanya ataukah uang ... [selengkapnya]
|
|
783. | 
| oleh Sandra Brown
*** Out of Print *** Lahir dari keluarga Charleston yang terpandang, Hammond Cross bertekad menjadi jaksa wilayah berikutnya - tanpa mengorbankan integritasnya. Membongkar kasus pembunuhan sensasional terhadap tokoh real ... [selengkapnya]
|
|
784. | 
| oleh V. Lestari
*** Out of Print *** [selengkapnya]
|
|
785. | 
| oleh Alexander McCall Smith
*** Out of Print *** "Aku ingin kamu punya bisnis sendiri," kata ayahnya menjelang kematiannya. "Jika kau jual ternaknya sekarang, kamu akan untung besar. Juallah dan dirikan bisnis. Kios daging mungkin. Toko minuman. ... [selengkapnya]
|
|
786. | 
| oleh Agatha Christie
*** Out of Print *** Misteri Hercule Poirot. Tertahan salju di Pegunungan Balkan, para penumpang Kereta Api Orient Express dikejutkan oleh berita mengguncangkan bahwa salah seorang dari mereka telah dibunuh secara keji ... [selengkapnya]
|
|
787. | 
| oleh S. Mara Gd
*** Out of Print *** Dua bersaudara jatuh cinta pada gadis yang sama. Dua bersaudara yang berbeda baik dalam penampilan maupun dalam pribadi. Yang seorang tampan dan keren, trendy, karismatik, meluluhkah hati setiap ... [selengkapnya]
|
|
788. | 
| oleh Agatha Christie
*** Out of Print *** Di dalam gudang bawah tanah di East End itu, aku yakin inilah saat-saatku yang terakhir. Kusiapkan diriku menghadapi shock derasnya arus air yang hitam itu. Aku terkejut ketika mendengar tawa bernada ... [selengkapnya]
|
|
789. | 
| oleh Agatha Christie
*** Out of Print *** Dia terbaring miring. Sikapnya wajar dan tenang. Tapi di atas telinganya ada sebuah lubang kecil dengan bekas darah kering di sekelilingnya. Kemudian pandangan Poirot tertuju pada dinding putih di ... [selengkapnya]
|
|
790. | 
| oleh Agatha Christie
*** Out of Print *** Sementara pesawat mewah Prometheus meluncur menuju Croydon, Hercule Poirot, dengan matanya yang tajam, mengamati rekan-rekan seperjalanannya. Jane Grey yang cantik dan pemalu Norman Gale yang penuh ... [selengkapnya]
|
|