Cari berdasarkan:



Ma Yan
 


Maaf, stock buku kosong atau out-of-print.


Ma Yan 
Perjuangan dan Mimpi Gadis Kecil Miskin di Pedalaman China untuk Meraih Pendidikan
oleh: Sanie B. Kuncoro
> Kisah Nyata
> Inspirasional & Spiritualitas » Inspirational

Penerbit :    Mizan Pustaka
Edisi :    Soft Cover
ISBN-13 :    9786028811422
 
Ukuran :    130x200x20 mm
Berat :    198 gram
Sinopsis Buku:
Pena itu sangat istimewa. Dengan pena itu, dia akan bisa mencatat lebih baik. Pena itu pasti bisa membantunya dalam belajar. Namun, untuk memilikinya, Ma Yan harus menderita begitu rupa. Harganya yang 2 yuan mungkin tidak berarti apa-apa bagi kawan-kawannya. Tetapi, bagi Ma Yan, itu sama artinya dengan menahan lapar selama berminggu-minggu.

Ma Yan bukan dari keluarga kaya. Dia berasal dari wilayah yang sangat miskin, yang bahkan saking miskinnya, beberapa keluarga hanya berpenghasilan 120 yuan atau sekitar 15 dolar setahun. Seharusnya pula dia tidak bersekolah seperti umumnya anak perempuan keluarga miskin di sana. Namun, tekadnya sangat kuat. Begitu kuat hingga menyentuh perasaan sang ibu. Dan, dengan segenap daya, diulurkanlah tangannya mengiring sang putri menantang nasib.

Ma Yan, diangkat dari kisah nyata, bertutur tentang tekad dan harapan yang kuat dari seorang gadis kecil di pedalaman Cina. Sarat semangat dan inspirasi, buku ini dipersembahkan kepada para pejuang mimpi.




Resensi Buku:

  
oleh: khansa awalina
Keyakinan dan perjuangan seorang ibu demi peningkatan taraf berfikir sang putri dengan mengorbankan tubuhnya yang mulai menua dan rapuh.. Mengingatkan pada kasih sayang ibu yang tak bertepi.. Kebulatan tekad sang anak buah dari pendidikan pertama sang ibu... -"Cinta dan Kasih sayang itu memancar dan berbalas"-


Add your review for this book!


Buku Sejenis Lainnya:
oleh Bryan Mealer
Rp 69.800
Rp 59.330
Pada tahun 1996, perang di Rwanda menyebar sampai ke perbatasan Kongo, Afrika, memicu konflik yang akhirnya merenggut lebih banyak nyawa daripada ...  [selengkapnya]
oleh Brandon Mull
Rp 54.000
Rp 45.900
�Kami tergeletak di antara reruntuhan pesawat. Tubuh kami berada di tepi sebuah lubang dengan kemiringan 45 derajat yang siap mencemplungkan ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement