|
Sinopsis Buku: Buku ini membahas persoalan yang ruang lingkupnya tampaknya sempit--menciptakan rasa urgensi yang besar di antara kebanyakan orang--tetapi menjadi masalah terpenting di masa penuh kekacauan dan serba cepat ini.
Jika tantangan urgensi tidak ditangani dengan baik, orang yang sangat cakap dan organisasi yang kaya sumber daya sekalipun dapat mengalami kerugian besar. Sebaliknya, jika tantangannya diatasi dengan baik, mereka yang menghadapi rintangan seberat apa pun mampu menciptakan hasil yang diinginkan kita semua bagi karier, atasan, dan bangsa. Di sini, penulis memberikan pandangan yang lebih luas dan lebih mendalam mengenai urgensi, termasuk perbedaan yang jelas antara urgensi sebenarnya yang bersifat membangun dan urgensi keliru yang bersifat merusak; serangkaian taktik yang meluas untuk menciptakan urgensi yang sebenarnya; dan sejumlah contoh mengenai persoalan-persoalan rasa puas diri dan solusinya berhasil dikumpulkan dalam beberapa tahun terakhir ini. Penjelasan mengenai urgensi dijabarkan dalam bentuk contoh-contoh kasus. Banyak kisah dalam buku ini bercerita tentang kegagalan dan kesuksesan. Ada kisah tentang seorang CEO yang berusia enam puluh dua tahun, dan ada pula cerita tentang pemuda berusia dua puluh tahun yang baru lulus universitas. Kisah tentang kegagalan ini bisa dijadikan sebuah peringatan. Kebanyakan cerita sukses di sini bisa menjadi sumber inspirasi. Tiga perempat cerita dalam buku ini diambil dari kisah perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat, tapi pokok mendasarnya dapat diterapkan secara lintas budaya. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |