|
Sinopsis Buku: Gempa bumi, tsunami, tanah longsor, banjir, dan sebagainya adalah sedikit misal musibah fisik dan kasat mata. Belum lagi musibah yang kita sadari, yang justru merendahkan derajat manusia, seperti meluasnya kemungkaran, tindak asusila, degradasi moral, dan sebagainya. Sering tidak disadari bahwa semua ini dapat diartikan sebagai teguran Tuhan. Betapa setiap detik kita selalu tercomberi oleh pekat dan hitamnya lumpur dosa.
Dalam kondisi demikian, manusia membutuhkan asupan dari rohani yang menyehatkan jiwa dan memproteksi hati dari "virus-virus" yang setiap saat menyerang. Asupan gizi yang dimaksud adalah apa yang tersaji dalam esensi buku ini. Ketika manusia menyadari bahwa dirinya berlumuran dosa, taubat menjadi solusi yang tepat. Allah Ta'alah berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kalian kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya..." (Q.s. At-Tahrim [66]:8) Ayat di atas menunjuk pada perintah taubat nashuha. Apa yang dimaksud taubat nashuha? Bagaimana mencapai tingkatan taubat nashuha? Bagaimana taubat yang tidak saja dapat menghapus dosa, namun juga mendatangkan keberkahan, kebahagiaan, dan ketercukupan rezeki? Dan berapa banyak manfaat lainnya dari taubat nashuha yang dapat Anda temukan dalam buku ini. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |