Cari berdasarkan:



 Syekh Siti Jenar
 








Syekh Siti Jenar   
Makrifat dan Makna Kehidupan
oleh: Achmad Chodjim
> Religius » Islam » Tauhid

List Price :   Rp 60.000
Your Price :    Rp 51.000 (15% OFF)
 
Penerbit :    Serambi
Edisi :    Soft Cover
ISBN :    6022900085
ISBN-13 :    9786022900085
Tgl Penerbitan :    2014-00-00
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    0
Ukuran :    230x150x0 mm
Berat :    348 gram
Sinopsis Buku:
Syekh Siti Jenar. Ia juga akrab dipanggil Syekh Lemah Abang. Ketinggian ilmunya mengundang curiga. Wali-wali sepuh yang mengajarnya menyangka dia punya ilmu sihir. Padahal, yang muncul tiba-tiba dan disaksikan oleh santri-santri Giri adalah karamahnya. Tetapi, yang membuat nama Syekh Siti Jenar mencuat bukan semata-mata ketinggian ilmunya, melainkan praktik hidupnya yang egaliter, merasa sama dengan orang lain. Keteladanannya dalam beragama mudah diikuti orang lain. Tak heran bila setiap hari masjid di Pesantren Lemah Abang dipenuhi orang. 
Melanjutkan buku sebelumnya Syekh Siti Jenar: Makna "Kematian" buku ini bukanlah sejarah hidup Syekh Siti Jenar, melainkan ulasan ajarannya. Jika buku pertama lebih mengulas eksistensi manusia, buku ini akan mengupas tauhid, akhlak, dan makrifat Syekh Siti Jenar. 


Tauhid yang menjadi landasan pokok dalam beragama ia ajarkan hingga tuntas. Sifat 20 tidak diajarkan sebagai sifat Tuhan semata, tapi juga sifat yang disandang oleh hamba-Nya yang mukmin. Justru di sinilah ajaran Siti Jenar lebih menarik daripada ajaran yang disampaikan oleh para wali lainnya.


Rukun Islam dijabarkan sebagai basis perilaku dalam hidup sehari-hari. Muslim sejati tak sekadar mengucapkan syahadat, mengerjakan salat, berpuasa, menunaikan zakat, dan berhaji secara formal. Kalau hanya itu, muslim sulit melepas mentalitas pembangunan yang buruk, mental korupsi dan kolusi. Warisan lama inilah yang hendak diberantas oleh Syekh Siti Jenar.


Bagi Syekh, iman bukanlah semata-mata kepercayaan. Iman harus dapat ditransformasikan dalam kehidupan. Iman bukanlah bekal untuk menghadapi kematian sebagaimana kita membawa bekal dalam perjalanan yang jika kita lapar lalu kita makan. Di tangan Syekh, rukun iman melahirkan kemanunggalan iman, sebagai wujud manunggaling kawula klawan Gusti dalam kehidupan nyata di bumi.


Rukun Islam dan Iman tidak hanya dipraktikkan berdasarkan olah budi dan cipta. Bila tidak berada di atas kehendak Tuhan, keinginan akan mengotori jiwa.  Hanya bila budi dan cipta telah dipimpin Tuhan, kita akan terlepas dari ketersesatan.


Syekh juga mengupas lugas makna sifat Rasul bagi kehidupan kita, rahasia Sasahidan,  dan pandangan revolusioner tentang Hari Akhir.





Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
oleh Ustadz H. Aep Saepulloh Darusmanwiati, MA
Rp 40.000
Rp 34.000
Ciri pertama orang bertakwa adalah beriman kepada yang gaib. Realitas alam gaib tutur buku ini bisa menjadi rambu-rambu menuju jalan kemuliaan dan ...  [selengkapnya]
oleh Ibnu al-Jauzi
Rp 35.000
Rp 29.750

Buat apa mengejar harta dan kekuasaan bila akhirnya kita tinggalkan? Kenapa harus memberi perhatian berlebihan jika para insan tersayang tak ...  [selengkapnya]

oleh Payungan Samosir
Rp 10.200
Rp 8.670
Dalam bahasa Arab yang notabene sebagai bahasa yang digunakan dalam Kitab Suci Al-Qur’an, setiap huruf pun memiliki makna. Terlebih lagi setiap ...  [selengkapnya]
Mengerti Kedalaman Makna Berilmu Dan Bertauhid Dalam Kehidupan
oleh Syekh Abu Thalib al-Makki
Rp 39.000
Rp 33.150
Hikmah. Makrifat. Ilmu Pengetahuan. Ilmu Laduni. Tauhid.  Kata-kata tersebut begitu akrab di telinga kita. Tapi sudahkah topik penting ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement