Cari berdasarkan:



In Our Time: Pidato - Pidato yang Membentuk Dunia Modern
 








In Our Time: Pidato - Pidato yang Membentuk Dunia Modern 
oleh: Hywell Williams
> Sejarah

List Price :   Rp 231.000
Your Price :    Rp 173.250 (25% OFF)
Dikirimkan dalam 5 sampai 7 hari
 
Penerbit :    Erlangga
Edisi :    Soft Cover
ISBN-13 :    9789790750708
Tgl Penerbitan :    2009-12-00
Bahasa :    Indonesia
 
Ukuran :    0x0x0 mm
Berat :    860 gram
Sinopsis Buku:
In Our Time merupakan kumpulan 40 pidato paling berpengaruh dari tokoh-tokoh sejarah dunia sejak tahun 1945. Periode pasca 1945 sangat penting karena penuh dengan kisah kemenangan dan kekalahan dari berbagai pihak yang sama-sama menyatakan diri berjuang untuk kemerdekaan. Negara-negara Eropa yang merupakan kekuatan utama kolonial, gantian dijajah selama perang, dan mereka harus mengandalkan bantuan luar (AS) untuk membebaskan diri. Hal yang sama baru dialami negara-negara Eropa Tengah dan Timur sejak tahun 1989.

Dalam dua generasi terakhir, berbagai organisasi internasional menjamur, seperti Uni Eropa, PBB, Organisasi Persatuan Afrika (OAU), dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Kompetensi lembaga-lembaga ini senantiasa diuji, dan wewenangnya pun senantiasa dikritisi; namun sejauh ini semuanya bertahan dan hal itu merupakan bukti telah meluasnya dimensi-dimensi etika, politik, dan ekonomi ke tingkatan yang belum pernah tercipta di masa sebelumnya. Berbagai masalah internasional, mulai dari HAM, perlucutan senjata, kapitalisme yang kian mengglobal, dan terorisme, membuat pidato kembali diandalkan oleh mereka yang berniat mengubah dunia dengan cara mempengaruhi pendapat kita.

Pidato-pidato yang dipaparkan dalam buku ini mencerminkan pola pemikiran dan perimbangan kekuatan yang membentuk dunia kontemporer yang kita kenal sekarang. Kebanyakan pidato itu disampaikan oleh para politisi, khususnya para pemimpin nasional yang pada umumnya memperoleh kekuasaan melalui cara-cara demokratis, di mana kata-kata merupakan bagian terpenting dari keseluruhan pengaruh mereka.

Para orator datang dari berbagai latar belakang, mulai dari diktator, pejuang perdamaian, pengusaha, prajurit, hingga negarawan. Melalui pidato-pidato di dalam buku ini kita dapat melihat bagaimana kata-kata digunakan untuk kepentingan yang berbeda-beda dari oratornya. Pidato-pidato Fidel Castro, Nikita Khrushchev, dan Ketua Mao membuktikan bahwa para diktator pun perlu memanfaatkan keahlian berkata-kata untuk mengesankan orang lain, sekalipun keahlian ini hanyalah kekuatan tambahan atau sekadar selingan bagi mereka karena kekerasanlah yang mereka andalkan untuk menegakkan kekuasaannya. Pidato Jenderal MacArthur dan Jenderal Marshall sama-sama menunjukkan kehebatan analisis geopolitik keduanya. Sementara itu Eleanor Roosevelt dan Martin Luther King Jr. menunjukkan komitmen aktivis kemanusiaan memperoleh otoritas moral dan pengaruh praktis melalui dedikasi mereka dalam memperjuangkan cita-cita.

Buku ini merangkum banyak suara dengan tema yang bervariasi, mulai dari situasi di era rekonstruksi pasca perang hingga bangkitnya kekuatan politik Islam di dunia sejak awal abad 21. Banyak orator dalam buku ini berusaha menjawab soal identitas nasional. Ben Gurion bicara tentang hal itu di Israel, Nehru di India, Nyerere di Tanzania, dan de Valera di Irlandia. Sementara Thatcher di Inggris dan De Gaulle di Prancis sama-sama membela negara dengan semangat kebangsaan yang kuat berkat sejarah panjang pemerintahannya yang tertata rapi. Di sisi lain, pidato-pidato politik Amerika selalu mengisyaratkan semangat dan keyakinan dari sebuah bangsa yang terus sibuk membangun peradabannya yang baru.

In Our Time secara apik menyajikan pidato-pidato berpengaruh dari berbagai era dan pergumulan. Buku ini menjadi mudah dicerna karena dilengkapi tiga fitur utama, yaitu:

* Ulasan tentang konteks sejarah lahirnya pidato tertentu
* Biografi singkat sang orator
* Tinjauan tentang dampak dari pidato yang disampaikan

In Our Time menunjukkan bahwa di berbagai era sejarah dan hingga kini, kecakapan berpidato tetaplah penting. Tanpa kemampuan berpidato, seorang tokoh akan kehilangan khalayak pendengarnya, dan gagal menyampaikan argumentasinya. Kemampuan membangkitkan minat intelektual dan emosional orang banyak melalui penyampaian buah pikiran dan isi hati secara tertata rapi, merupakan dasar dari pidato hebat. Satu orang berdiri di depan banyak orang, menyesuaikan diri dengan situasi, lalu mulai bicara. Lakon ini akan terus berlanjut, dan melaluinya mengalir suara-suara yang sangat berpengaruh bagi kehidupan kita dewasa ini.




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
oleh Andrew Goss
Rp 150.000
Rp 127.500

Kepulauan Nusantara adalah surga untuk melakukan eksplorasi ilmiah. Para ilmuwan dari seluruh dunia pernah membuat penemuan penting di sana. ...  [selengkapnya]

oleh George Coedes, Louis-Charles Damais, Hermann Kulke, Pierre-Yves Manguin
Rp 75.000
Rp 63.750

Sriwijaya adalah kerajaan tertua di Indonesia yang membentangkan jaringannya dari India hingga ke Tiongkok, dalam bidang ekonomi maupun agama. ...  [selengkapnya]

oleh Soedjipto Abimanyu
Rp 160.000
Rp 136.000
Pastinya, orang-orang tak lagi asing dengan ramalan Jayabaya, yang meramalkan tentang para pemimpin negara Indonesia. Nah, ramalan Jayabaya itu ...  [selengkapnya]
oleh Emsan
Rp 45.000
Rp 38.250

Apa rahasia sukses Tiongkok sehingga menjadi raksasa Asia, bahkan dunia? dalam buku ini, diluas secara ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement