|
Sinopsis Buku: Mengapa ya kita selalu mengalami kehampaan, kegersangan, kekosongan, dan kehambaran dalam beribadah kepada Allah Swt.? Pikiran kita bisa saja sangat menggebu-gebu tentang Allah, tetapi hati kita sangat hampa untuk �merasakan Allah�. Kita semua menyimpan cita-cita untuk �berhubungan intim dengan Allah�, menemukan kemesraan kembali dengan-Nya, dengan sebenar-benar PESONA SIDRATUL MUNTAHA, tetapi praktekknya amat jauh dari genggaman...
Buku refleksi jiwa ini merangkai ulang mengapa masalah-masalah rasa kehampaan kehambaan tersebut terus-menerus mendera kualitas spiritual kita. Dengan menggali pemahaman yang baru dan segar atas mi'raj Rasulullah Saw. menuju Sidratul Muntaha (suatu tempat yang bahkan malaikat paling dekat dengan-Nya pun tidak dapat menjangkaunya), Allah menunjukkan keindahan, keagungan, serta kebesaran-Nya; Rasulullah Saw. bertemu dengan-Nya; keindahan surga dan kengerian neraka diperlihatkan-Nya. Puncak perjalanan Sidratul Muntaha terkejawantahkan dalam momentum di mana Rasulullah Saw. �mendapatkan shalat�. Ya, �mendapatkan shalat�, inilah intinya! Dengan cara �mendapatkan shalat�, niscaya �rasa shalat� akan hadir kuat dalam jiwa kita. Bukan cara �mengerjakan shalat� yang tidak banyak berpengaruh pada diri kita mau shalat atau tidak, rasanya sama! Di sinilah letak akar semua masalah kehampaan rasa kehambaan kita selama ini akibat kita hanya �mengerjakan shalat�; belum �mendapatkan shalat�. Bila selama ini kita merasa sulit untuk mendapatkan kekhusyukan shalat, maka hal ini disebabkan karena kita belum �mendapatkan shalat�, tetapi baru �mengerjakan shalat�. Dua cara pemaknaan rasa kehambaan atas PESONA SIDRATUL MUNTAHA yang amat sangat berbeda! Membaca buku ini, kita diajak untuk membaca kembali secara reflektif rahasia peristiwa Isra' Mi'raj Rasulullah Saw. sebagai �proses untuk mendapatkan shalat� dan �proses perjumpaan yang intim dengan Allah Swt.� Inilah bacaan dan pemaknaan kecerdasan spiritual yang segar, yang akan menghantar kita kian mengerti segala rahasia dan hikmah mengapa kita sangat penting beribadah dengan khusyuk kepada-Nya. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |