|
Sinopsis Buku: Dalam setiap sudut kehidupan manusia, tersimpan jejak tauhid dan hikmah agung yang mahaluas. Melalui buku berjudul Birokrasi Ilahiah : Kekuatan Tak Terbatas dengan Mengenal Allah, penulis ini mengungkapkan kepada kita bahwa dengan mengenal Allah secara benar akan menjadikan kekuatan tak terbatas dalam mencapai kebahagiaan yang abadi dan sempurna. Kebahagiaan tersebut adalah ketika seorang hamba bertemu dengan Tuhannya dan dekat denganNya.
Penulis juga menguraikan beberapa sisi kehidupan manusia yang menyimpan makna dan pelajaran hidup berharga. Birokrasi dapat berarti sistem yang harus dijalankan menurut tata aturan yang berlaku. Sedangkan ilahiah adalah adalah ketuhanan. Ini berarti bahwa birokrasi ilahiah adalah sistem atau tata aturan yang harus dijalankan manusia untuk mengenal dan dekat dengan Tuhannya. Dengan kata lain, birokrasi ilahiah adalah tauhid kepada Allah SWT. Buku ini berisi ungkapan-ungkapan pemahaman dan pengalaman tentang apa yang tampak di alam Ilahi. Ungkapan-ungkapan tersebut didasarkan pada penjelasan Allah sendiri melalui Al-Qur’an. Allah memberi tahu kita bahwa Allah itu Pencipta, Pemilik, Penguasa, Pengatur, Penjaga, Pemelihara, dan Yang Mengurus seluruh ciptaan-Nya. Allah juga menjelaskan bahwa Allah itu adalah Yang Mutlak (QS. 42 : 11), Yang Tak Terbatas dan wujudNya meliputi segala sesuatu (QS. 4 : 126), dan Yang Esa (QS. 112 : 2), yaitu yang berada dimana-mana (QS. 2 : 115), dan sekaligus tidak berada dimana-mana (QS. 42 : 11). Firman Allah tersebut bisa menjadi titik tolak tauhid sebagai ilmu, yaitu ilmu Allah yang merupakan jalan terdekat menuju Allah. Lewat uraiannya, penulis ingin mengajak pembaca melihat apa yang selama ini "tidak terlihat". Penulis ingin mengajak mengenal apa yang selama ini “tidak kita kenalâ€. Pelajaran penuh makna dan hikmah ketuhanan akan pembaca dapati dari buku ini. Perjalanan menuju Allah itu unik dan tidak ada duanya. Semakin jauh semakin banyak yang didapatkan dan semakin menyenangkan. Perjalanan menuju Allah itu perjalanan tanpa jarak, dan menuju tempat yang tidak pernah ditinggalkan. Melalui tauhid sebagai jalan terdekat menuju Allah yang bersumber pada ilmu Allah. Wujud Allah itu bisa menjadi nyata, tidak abstrak, bisa diketahui, dikenal, didekati, dilihat, ditemui, dicintai, dan kita juga bisa berkomunikasi dengan-Nya. Cara pandang tauhid itu bisa mengubah cara pandang manusia, yaitu cara pandang yang sempit dan terbatas menjadi cara pandang yang luas dan tak terbatas. Dari hanya melihat ciptaan (makhluk) yang berupa alam semesta dan isinya, menjadi melihat Sang Pencipta (Khaliq). Dari hanya menggunakan kekuatan sendiri yang terbatas, berubah dengan menggunakan kekuatan Allah yang tidak terbatas. Dari hanya menggunakan pengetahuan dan ilmu manusia yang terbatas, berubah menjadi menggunakan pengetahuan dan ilmu Allah yang tidak terbatas. Pada akhirnya, tauhid yang merupakan ilmu Allah itu bisa menyadarkan manusia pada keharusannya yang mutlak dan niscaya untuk selalu bersandar pada kekuatan, pengetahuan, dan ilmu Allah yang tidak terbatas, sehingga manusia bisa selalu berada dalam petunjuk, bimbingan, tuntunan, pertolongan, dan perlindungan Allah. Dengan bahasa yang mudah dipahami, buku ini insya Allah akan menjadi inspirasi berharga bagi pembaca. Penulis juga ingin mengubah paradigma keliru yang terbangun secara alami, yakni semua keberadaan yang kita rasakan ternyata hanya bayangan yang ditampilkan kepada manusia. Keberadaan yang hakiki hanya keberadaan Allah. Semua keberadaan selain-Nya hanya penampakan yang Dia ciptakan. Buku ini dapat dibaca oleh semua kelompok usia dari berbagai latar belakang. Penyajiannya yang sederhana, singkat, dan tidak berbelit-belit membuat pembaca dengan mudah memahami maksudnya dan mengamalkan isinya. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |