|
Sinopsis Buku: �Dunia ini bukan tempat tinggalmu yang kekal, karena Allah telah mentakdirkan bahwa dunia akan berakhir dan semua penghuni bakal meningalkannya. Banyak orang yang berlomba-lomba membangun apa-apa, yang sesungguhnya semua itu hanya sesaat dan pasti akan ditinggalkan dan rusak binasa. Banyak penduduk bumi yang merasa senang dan nyaman tingal di atasnya, padahal semua pasti akan mereka tinggalkan cepat atau lambat.
Maka persiapkanlah perjalananmu dengan menggunakan bekal yang paling baik yang kamu temui. Bekalilah dirimu dengan bekal yang memadai, dan sesungguhnya bekal yang terbaik adalah iman dan taqwa kepada Allah. Karena dunia ini bukan tempat tinggal yang abadi, maka sebaiknya seorang mukmin menjadi seperti orang asing yang tinggal di tempat yang asing, yang selalu mencurahkan perhatiannya untuk kembali ke tempat asalnya. Kehidupan seharusnya menjadi sebuah perjalanan menuju tempat yang abadi.� �Umar bin Abdul Azis Dalam keadaan apa pun, kematian tidak pernah mampu dihalau oleh siapa pun! Tak perduli Anda seorang kaya, menteri, presiden, bahkan para ulama dan nabi pun kita saksikan mengalami kematian. Semua kita hanya bisa menunggu giliran dijemput oleh sakaratul maut dan menghadapi perjalanan maha panjang nan melelahkan ke negeri akhirat yang sungguh tak terperikan limpahan nikmat atau siksanya. Bacalah buku ini, insya Allah engkau akan memperoleh tanbih (pengingat) atas hati yang lalai selama ini. �Ya Allah, beginikah rasanya sakaratul maut...?!� Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |