Cari berdasarkan:



JENGHIS KHAN (Legenda Sang Penakluk dari Mongolia)
 








JENGHIS KHAN (Legenda Sang Penakluk dari Mongolia) 
oleh: John Man
> Sejarah

List Price :   Rp 89.900
Your Price :    Rp 76.415 (15% OFF)
 
Penerbit :    Alvabet
Edisi :    Soft Cover
ISBN :    9793064714
ISBN-13 :    9789793064710
Tgl Penerbitan :    2008-11-00
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    576 hlm
Ukuran :    130x200x0 mm
Berat :    446 gram
Sinopsis Buku:
ENGHIS KHAN

LEGENDA SANG PENAKLUK DARI MONGOLIA
* * * * *



�Di mana gerangan Jenghis Khan? Ia tidak mati. Inilah yang terjadi:

Seorang raja di sebuah negeri nun jauh memiliki putri seelok mentari. Jenghis Khan meminta perawan itu. Sang raja diam-diam berkata pada putrinya: ini sebilah pisau, sangat kecil dan tajam. Sembunyikan di balik pakaianmu, dan kala waktunya tiba kau tahu yang harus kaulakukan. Tatkala Yang Mulia Jenghis berbaring bersamanya, sang putri mengeluarkan pisau itu dan mengebirinya. Jenghis berteriak saat merasakan luka itu. Orang-orang bergegas masuk, namun Jenghis hanya berkata: bawa pergi gadis ini, aku ingin tidur.

Jenghis terlelap dan tak pernah bangun dari tidur itu. Tetapi, bukankah Yang Mulia Jenghis akan menyembuhkan dirinya sendiri? Setelah pulih, ia akan terjaga dan menyelamatkan bangsanya"

Dongeng rakyat Mongol, diadaptasi dari Owen Lattimore, Mongol Journeys

* * * * *

Jenghis Khan adalah tokoh abadi dalam sejarah: pemimpin jenius, pendiri kerajaan darat terbesar dunia�dua kali lipat luas Romawi. Kematiannya yang misterius mempertaruhkan segalanya dalam bahaya, sehingga peristiwa itu tetap dirahasiakan sampai semua ahli warisnya berhasil mengamankan daerah taklukannya. Kerahasiaan menyelubungi dirinya sejak itu. Makamnya yang tak pernah ditemukan, dengan harta karun yang dibayangkan orang berada di dalamnya, terus jadi sasaran keingintahuan dan spekulasi.

Di masa kini, Jenghis Khan kerap dianggap momok, pahlawan, dan manusia setengah dewa. Bagi umat Muslim, bangsa Rusia dan Eropa, dia seorang pembunuh massal. Namun di tanah kelahirannya, bangsa Mongol memujanya sebagai bapak bangsa; bangsa China menghormatinya sebagai pendiri dinasti; dan di kedua negara tersebut para pemuja mencari berkahnya.

Buku ini lebih dari sekadar ulasan menarik tentang kebangkitan dan penaklukan Jenghis Khan. Penulisnya, John Man, menggunakan pengalaman langsung guna menyingkap pengaruh sang Khan yang terus lestari. Dialah penulis pertama yang menjelajahi lembah tersembunyi tempat Jenghis diperkirakan wafat, dan salah satu dari sedikit orang Barat yang pernah mendaki gunung keramat tempat Jenghis mungkin dimakamkan. Hasilnya, sebuah ulasan memikat tentang sang tokoh serta pelbagai �gairah� yang melingkupinya di masa kini. Dalam legenda, ritual, dan kontroversi, Jenghis Khan memang tak pernah mati...

* * * * *

�Cemerlang, gamblang, dan sarat pengetahuan... menghidupkan kembali sang penakluk dan bangsa Mongol.��Simon Sebag Montefiore, Daily Telegraph

�Mengagumkan... sejarah tak pernah sememikat buku ini.��Yorkshire Evening Post

�Ulasan yang menggetarkan ihwal kehidupan, kematian, dan pengaruh Jenghis Khan yang terus berlanjut.��Guardian

�Bacaan yang sangat bagus mengenai sang tokoh.��Independent

�Catatan yang mengesankan, bukan hanya tentang tokoh sejarah yang mengagumkan danpara pengikutnya, tapi juga perihal gaung sejarah itu sendiri.��Waterstone�s Books Quarterly

* * * * *

John Man adalah sejarawan dan travel writer dengan ketertarikan khusus terhadap Mongolia. Setelah menyelesaikan studi mengenai Jerman dan Prancis di Oxford, ia mengambil dua program kursus pascasarjana: kajian sejarah sains di Oxford dan studi bangsa Mongol pada School of Oriental and African Studies di London. Karyanya, Gobi:Tracking theDesert, adalah buku pertama tentang topik tersebut sejak 1920-an. Ia juga pengarang buku Atlas of the Year 1000, sebuah potret dunia pada pergantian milenium; Alpha Beta, tentang awal mula alfabet; dan The Gutenberg Revolution, sebuah telaah tentang asal-usul dan dampak percetakan. Dengan cepat ia menjadi salah satu sejarawan dunia yang karyanya paling banyak dibaca orang. Ia tinggal di London.




Resensi Buku:




Buku Lainnya oleh John Man:
Rp 62.500     Rp 53.125
Saigo Takamori adalah pemimpin Samurai terakhir. Kematiannya mengakhiri ratusan tahun tradisi Samurai sekaligus menandai kelahiran Jepang modern. Dia ...  [selengkapnya]
Rp 66.500     Rp 56.525
Selama tahun 434-454, dua puluh tahun yang penting awal abad ke-5, nasib Kekaisaran Romawi dan masa depan negeri-negeri Eropa bergantung pada sepak ...  [selengkapnya]
Rp 66.500     Rp 56.525
Samurai identik dengan prajurit utama yang gagah perkasa. Dengan pedang yang tajam, pakaian yang khas, dan aturan ketat ihwal kehormatan, Samurai ...  [selengkapnya]
Kisah Misterius tentang Pasukan Penjaga Makam Keramat Kaisar Pertama China
Rp 65.000     Rp 55.250
Tentara Terakota adalah patung-patung prajurit dan kuda yang ditemukan di sekitar Makam Kaisar Pertama China, Qin Shi Huang. Tentara Terakota pertama ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku yang dikarang oleh John Man  »


Tentang Pengarang:

John Man, bermukim di London, adalah sejarawan dan travel writer dengan minat khusus ihwal Mongolia. Setelah menyelesaikan studi mengenai Jerman dan Prancis di Oxford, ia mengambil dua program sekolah pascasarjana: kajian sejarah sains di Oxford dan studi bangsa Mongol pada School of Oriental and African Studies di London.


Karyanya, Gobi: Tracking the Desert, adalah buku pertama tentang topik tersebut sejak 1920-an. Ia juga pengarang Atlas of the Year 1000, sebuah potret dunia pada pergantian milenium; Alpha Beta, tentang awal mula alfabet; The Gutenberg Revolution, sebuah telaah tentang asal-usul dan dampak percetakan; The Great Wall, buku sejarah mengenai situs keajaiban dunia di China, Tembok Besar; dan The Leadership Secrets of Genghis Khan, prinsip dan rahasia sukses ... [selengkapnya]




Buku Sejenis Lainnya:
oleh Andrew Goss
Rp 150.000
Rp 127.500

Kepulauan Nusantara adalah surga untuk melakukan eksplorasi ilmiah. Para ilmuwan dari seluruh dunia pernah membuat penemuan penting di sana. ...  [selengkapnya]

oleh George Coedes, Louis-Charles Damais, Hermann Kulke, Pierre-Yves Manguin
Rp 75.000
Rp 63.750

Sriwijaya adalah kerajaan tertua di Indonesia yang membentangkan jaringannya dari India hingga ke Tiongkok, dalam bidang ekonomi maupun agama. ...  [selengkapnya]

oleh Soedjipto Abimanyu
Rp 160.000
Rp 136.000
Pastinya, orang-orang tak lagi asing dengan ramalan Jayabaya, yang meramalkan tentang para pemimpin negara Indonesia. Nah, ramalan Jayabaya itu ...  [selengkapnya]
oleh Emsan
Rp 45.000
Rp 38.250

Apa rahasia sukses Tiongkok sehingga menjadi raksasa Asia, bahkan dunia? dalam buku ini, diluas secara ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement