|
Sinopsis Buku: Sejak lengser dari kursi kepresidenan pada 1998, Soeharto berkali-kali masuk rumah sakit. Namun, luar biasa, Soeharto seakan selalu lolos dari problem kesehatannya. Selepas dari rumah sakit, foto-foto yang dipajang di media massa tetaplah Soeharto yang tersenyum. Barulah pada Januari 2008, di tengah sakitnya, Soeharto meninggal dunia.
Dibuktikan dengan umurnya yang cukup panjang itu, beberapa orang menganggap Soeharto mempunyai kesaktian. Benarkah? Bukan cuma problem kesehatan, setelah lengser Soeharto juga menghadapi proses hukum. Namun, sampai akhir hayatnya, Soeharto belum pernah memasuki ruang pengadilan. Apakah Soeharto juga cukup 'sakit' untuk berkelit dari problem hukum yang dihadapinya? Bersamaan dengan memburuknya kondisi kesehatan dan berakhir dengan kematian Soeharto pada Januari 2008, isu-isu politik dan hukum di seputar mantan Presiden Republik Indonesia ini muncul kembali. Buku ini merupakan pelacakan jurnalistik atas jejak Soeharto setelah lengser. Selain menyajikan berbagai kisah hari-hari terakhir Soeharto di tengah sakitnya, liputan jurnalistik yang tangkas ini juga mencoba mengungkap kasus hukum, kontroversi gelar pahlawan, dan masa depan warisan politik Pak Harto lewat Keluarga Cendana. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |