|
Sinopsis Buku: Buku ini merupakan dokumentasi langka mengenai bahasa Melayu yang berbeda dengan yang dikenal sehari-hari dan yang resmi dipakai. Raja Ali Haji termasuk penulis terkemuka Melayu pada abad ke-19. Ia terkenal berkat karyanya Gurindam XII dan Tuhfat al-nafis. Ketenarannya membawanya bekerjasama dengan Hermann von de Wall untuk menyusun Kamus Melayu. Von de Wall ditugaskan oleh pemerintah Hindia-Belanda untuk menyusun Kamus Melayu itu. Selama bekerjasama, kedua orang itu berbalas surat dengan bahasa yang tidak resmi dan sehari-hari. Bahasa yang mereka gunakan jauh berbeda dengan bahasa yang resmi dipakai. Oleh karena itu dokumentasi korespondensi ini merupakan contoh langka pemakaian bahasa Melayu, bahasa yang kini lazim dipakai di Semanjung Malaya dan sebagai akar Bahasa Indonesia. Dibanding dengan edisi bahasa Inggris di Semaian 13 (terbitan jurusan Sastra Nusantara, Departement of Languages and Cultures of South-east Asia and Oceania, Universitas Leiden, Belanda), koleksi surat dalam edisi Bahasa Indonesia lebih banyak, selain telah diperbaiki di sana-sini kesalahannya. Boleh dikata buku ini adalah dokumentasi terlengkap surat-menyurat Raja Ali Haji yang pernah diterbitkan. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |