|
Sinopsis Buku: Kamikaze, korps serangan udara bunuh diri Jepang pada Perang Dunia II, begitu mengerikan dan menggemparkan dunia kemiliteran. Ribuan orang melakukan serbuan nekat (banzai) dengan menabrakkan pesawatnya ke sarang musuh. Taktik luar biasa yang tak pernah terpikir dan berhasil menenggelamkan serta merusak sejumlah besar kapal laut AS. Membunuh dan melukai secara massal. Korban kamikaze armada Angkatan Laut AS di lepas pantai Okinawa saja lebih banyak daripada yang ditimbulkan Angkatan Darat Jepang terhadap pasukan invasi Angkatan Darat AS, meskipun pertempuran di darat terjadi dalam waktu lama.
Apakah pikiran pilot kamikaze? Apakah itu merupakan ekspresi rasa frustasi yang ditunjukkan dengan tindakan bunuh diri? Apakah kamikaze cuma tindakan orang-orang yang mengalami pahitnya kekalahan dan tidak bersedia menghadapi kenyataan? Mengapa menggunakan taktik bunuh diri? Mengapa ada ribuan orang yang rela mencari kematian sebagai kamikaze? Apakah ini bisa disebut sebagai tindakan kepahlawanan atau sebuah tragedi belaka? Lantas apakah ini taktik yang berhasil? Belum ada jawaban memuaskan atas semua pertanyaan itu, juga fenomena pengorbanan bunuh diri bangsa Jepang pada Perang Dunia II. Buku ini adalah kolaborasi empat penulis. Seorang penulis adalah perwira Angkatan Laut AS dalam Perang Dunia II, anggota Survei Pemboman Strategis AS di Jepang. Sedang dua penulis lainnya adalah orang-orang yang bergabung bersama Korps Kamikaze sejak dibentuk sampai dibubarkan. Seorang bertugas sebagai wakil pribadi komandan di bidang operasi, sedangkan lainnya sebagai perwira operasi penerbangan bagi unit bunuh diri yang ada di Filipina, Formosa dan kepulauan Jepang. Sebab itu selain analisa dalam buku ini kita pun mendapat penuturan langsung dan dokumen pribadi para pilot kamikaze yang begitu dramatis ihwal korps kamikaze. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |