|
Sinopsis Buku: Anggapan bahwa kue kering adalah bisnis musiman ternyata sudah tak berlaku lagi. Memang omset bisnis ini biasanya akan memuncak pada masa-masa menjelang Lebaran dan Natal. Namun, banyak pengusaha seperti Ayu, Anna, Diah Susilawati atau Henrita Sengkey yang membuktikan bahwa bisnis kue kering bisa terus bergulir dan diproduksi setiap hari. Mengingat selain terus diminati pembeli, maka bisnis kue kering pun pantas untuk Anda coba.
Tengoklah keisengan, Diah Susilawati, pemiliki J & C Cookies yang mengawali bisnisnya dengan modal dua juta rupiah. Tak disangka bisnis ini pun membawa berkah. Kini usaha bisnis kue kering ini berkembang hingga beromset miliaran. Selain di Bandung J&C juga membuka cabang di lima tempat di Jakarta. Tak ada rahasia khusus yang disembunyikan Diah. Hanya bermodal keuletan, kesabaran, dan keberanian Diah berhasil mengembangkan J & C Cookies. Berbeda lagi dengan Anna yang memulai usahanya dengan lima puluh ribu. Anna awalnya hanya meneruskan usaha katering milik orangtuanya yang dirintis sejak 1987. Anna juga memproduksi kue basah dan kue kering. Pada 1992, ia memakai Tassya Cake & Catering sebagai branding usahanya. Dalam membeli bahan baku, Anna lebih menyukai membeli langsung pada supplier karena alasan harga yang lebih miring daripada di pasaran. Usahanya kian berkembang ketika mendapat kucuran kredit sebesar 50 juta rupiah. Sampai saat ini, Tassya Cake & Catering memiliki 12 karyawan tetap. Soal pemasaran, sebagian besar kue keringnya dipasarkan lewat pengecer. Keuntungan rata-rata per bulan hampir mencapai Rp30 juta. Masih ada lagi profil-profil pengusaha kue kering yang menggugah semangat Anda untuk mencoba bisnis ini. Di antaranya Ayu Artha Cookies dan Menu Cookies. Keduanya juga mengawali bisnis kue kering ini dengan merintis dari bawah. Ingin tahu bagaimana kiat-kiat membangun bisnis ini? Selengkapnya, kiat-kiat membangun bisnis kue kering bisa Anda simak dalam buku Panduan Lengkap Berbisnis Kue Kering yang disusun oleh Rani Andriani Koswara. Yang pasti seluk beluk sistem produksi, dari bahan baku, peralatan, proses produksi, kehigienisan, pengemasan, hingga resep dibeberkan dalam buku ini. Pun diuraikan bagaimana mendapatkan modal, mengajukan kredit, dan mengoptimalkan modal finansial. Tentang modal usaha bisa diartikan segala suatu yang mendukung proses produksi, antara lain sarana dan prasarana, uang, ketrampilan, dan lainnya. Dalam berbisnis kue kering, skill atau keahlian adalah modal usaha yang tak kalah penting dibandingkan modal uang. Buku setebal 210 halaman ini siap memandu Anda, dari mempersiapkan modal hingga mempromosikan. Yang pasti kiat memilih bahan baku, resep praktis kue kering, perizinan SIUP, Depkes, label Halal MUI, HACCP, serta manajemen pengelolaan dan strategi pengembangan usaha dikupas secara menyeluruh dan mendalam. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |