|
Sinopsis Buku: "Ada sekelompok orang yang beribadah kepada Allah karena menghendaki keuntungan. Itu ibadahnya pedagang. Ada lagi sekelompok orang yang beribadah kepada Allah karena takut akan siksa. Itu ibadahnya budak. Kemudian, ada sekelompok orang beribadah kepada Allah semata-mata karena cinta dan wujud syukur kepada-Nya. Itulah ibadah orang merdeka."
Ali ibn Abi Thalib Buku ini mengajak kita mencintai Allah dengan mengenal-Nya: Tuhan adalah hulu sekaligus muara cinta kita. Sebab, apa pun yang kita senangi dan apa pun yang menyenangkan kita, semuanya berasal dari Allah. Hanya Dialah yang paling layak untuk dicintai. Dengan cinta, ibadah menjadi mudah; kepatuhan menjadi kerinduan; dan ketaatan menjadi dambaan. Tapi, bila hati terpaut harta dan tahta, hati pun hampa tanpa cinta. Bahkan, hasrat untuk kaya dan berkuasa itu menjadi penyubur takabur, pelesat hasad, dan pembangkit pelbagai penyakit rohani yang lain. Untungnya, buku ini juga menyajikan terapi bagi penyakit-penyakit batin tersebut! Ditopang kemampuan mengakses sumber-sumber primer literatur Islam, Prof. Yunasril juga mengurai jenjang-jenjang perjalanan spiritual menuju Allah�tobat, sabar, tawakal, mujahadah, dan seterusnya�disertai kisah dan percikan-renungan menggugah. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |