Cari berdasarkan:



Didik Nini Thowok-Menari Sampai Lahir Kembali
 


Maaf, stock buku kosong atau out-of-print.


Didik Nini Thowok-Menari Sampai Lahir Kembali 
oleh: Herry Gendut Janarto
> Biografi

Penerbit :    Sava Media
Edisi :    Soft Cover
Tgl Penerbitan :    2007-00-00
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    vii + 218
Ukuran :    0x0x0 mm
Sinopsis Buku:
DIDIK Hadiprayitno terlahir sebagai Kwee Tjoen Lian, sulung dari pasangan Kwee Yoe Tiang dan Suminah, pada tahun 1954 di Temanggung, Jawa Tengah. Kelenturan tubuh dan keluwesan gerak Didik dalam menari telah terlihat sejak ia duduk di bangku sekolah dasar. Sejak datang di Yogyakarta dan masuk Akademi Seni Tari Indonesia tahun 1974, bakat dan kecintaannya pada seni tari semakin tampak.

Lewat Bengkel Tari Nini Thowok, yang didirikan bersama dua temannya, Didik menjadi terkenal dengan sebutan Didik Nini Thowok. Tari Nini Thowok itu pula yang memengaruhi pikiran Didik untuk menentukan corak tariannya, menjadi penari wanita dengan warna kocak. Kegiatan menarinya merambah dari hajatan di berbagai kota sampai ke perhelatan negara, di dalam dan di luar negeri. Tarian Dwimuka atau Dua Muka menjadi unggulannya dan kerap disuguhkan untuk menghibur tamu negara. Melalui kreasinya ini, Didik menggambarkan dua karakter manusia, yaitu baik dan buruk. Ini disimbolkan dengan dua wajah penari, yaitu wajah bertopeng di belakang menyiratkan kebaikan dan wajah asli Didik sebagai penari dengan tata rias seram yang mewakili sifat buruk.

Buku ini disusun dalam rangka memperingati 50 tahun perjalanan hidupnya yang tak pernah berhenti untuk belajar dan menularkan ilmunya di berbagai belahan dunia. Ia juga memiliki Sanggar Tari Natya Lakshita, tempat mencurahkan pengabdiannya pada masyarakat melalui seni tari, dengan memberikan pendidikan pada anak-anak dan remaja. (DEW/Litbang Kompas)




Resensi Buku:




Buku Lainnya oleh Herry Gendut Janarto:
Rp 125.000     Rp 106.250
Sebagai chief corporate function, Pak Sri Martono berhasil untuk terus melakukan leaders creation dan sinergi antarperusahaan di Astra ...  [selengkapnya]
Bukan Sekadar Istri Prajurit
Rp 135.000     Rp 114.750
Hanya sekitar 10 menit bertemu Yulia Soeprapto, Karlinah memutuskan untuk pulang. Ia masih belum sepenuhnya mengerti apa yang sebenarnya terjadi. ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku yang dikarang oleh Herry Gendut Janarto  »


Tentang Pengarang:

Lahir di Yogyakarta, 28 Mei 1958. Selepas dari SMAk Kolese de Britto tahun 1977, Herry melanjutkan pendidikan di IKIP Sanata Dharma dan lulus sebagai sarjana Pendidikan dan Satra Inggris tahun 1982. Ia sempat menjadi guru bahasa inggris selama setahun si SMAK Stella Duce, Yogyakarta. Bungsu dari tujuh bersaudara ini kemudian hijrah ke jakarta dan bekerja sebagai editor penerbitan buku PT Gaya Favorit Press (Femina Group) hingga 1990. Selanjutnya, ia bergabung menjadi wartawan tabloid Nova selama dua tahun, hingga 1992. Lalu sejak tahun 1993 sampai sekarang, ia mencurahkan perhatinnya ke dunia anak-anak dengan menjadi redaksi majalah Bobo. Di celah-celah kesibukkan menulis buku, Herry tetap berusaha menulis rupa-rupa artikel, juga cerita pendek di sejumlah koran, tabloid, dan majalah yang ... [selengkapnya]




Buku Sejenis Lainnya:
Sosok Genius Di Balik Desain Produk Apple Yang Menakjubkan
oleh Leander Kahney
Rp 74.500
Rp 63.325
"Jony Ive memiliki kuasa operasional yang lebih besar dari siapapun di Apple."
- Walter Isaacson, penulis biografi ...  [selengkapnya]
oleh Dr. Erlita, dkk
Rp 140.000
Rp 119.000
“Tak ragu-ragu lagi, Siwabessy, sebagai putra Maluku, memilih kemerdekaan diri dalam wadah Republik Indonesia. Dan, sebagai putra Nusantara, ...  [selengkapnya]
Dari Cobacabana Hingga Barcelona Kisah Perjuangan Talenta Muda Negeri Samba Hingga Menjadi Idola Eropa
oleh Arson HMS
Rp 30.000
Rp 25.500
Siapakah pemain bola pemegang rekor transfer pada musim kompetensi 2013 - 2014. secara resmi pemegang rekor adalah Garreth Bale yang dibeli Real ...  [selengkapnya]
oleh Tofik Pram
Rp 72.000
Rp 61.200
PRAMOEDYA ANANTA TOER takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.
Kuasa waktu memang telah mengakhiri lakon ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement