|
Sinopsis Buku: Winner of the Edgar Award
The New York Times Bestseller Winner of the Pulitzer Prize Seorang dokter psikopat menjadi pembunuh berantai. Tiga puluh lima orang pasien tewas diracun. Sejumlah paramedis juga ikut menjadi korbannya. FBI menyatakan sang dokter bertanggung jawab atas enam puluh pembunuhan. Ia dijuluki sebagai Dokter Pencabut Nyawa... *** Tiada yang percaya bahwa seorang dokter muda yang tampan bisa menjadi seorang pembunuh berantai. Di mana pun ia praktik, Dr. Michael Swango tampak seperti seorang dokter ideal. Hingga kemudian nyawa para pasiennya mulai melayang secara misterius. Namun anehnya, ia selalu bisa lolos dari tuduhan pembunuhan.Saat tidak ada lagi rumah sakit di Amerika Serikat yang mau mempekerjakannya, Swango praktik di sebuah rumah sakit di Zimbabwe, Afrika. Korban pun kembali berjatuhan. Selama lima belas tahun bergelut dengan dunia kedokteran, Swango diyakini telah menghilangkan ratusan nyawa.Michael Swango, dokter yang terobsesi dengan kematian yang sadis, adalah pembunuh berantai terkejam dan paling banyak memakan korban dalam sejarah Amerika. Inilah kisah petualangan mautnya... Resensi Buku:
Dokter psikopat yang sangat kejam oleh: Dimas Riswanto Sejak memasuki fakultas kedokteran pada akhir tahun 1970-an, orang-orang di sekitar Michael Swango telah menganggapnya agak aneh. Tetapi meski ia menjelaskan gangguan pikirannya akibat kematian yang disebabkan kekerasan dan pembunuhan-pembunuhan beruntun, hampir tak seorang pun yang menghubungkannya dengan rangkaian kematian di antara para pasien yang dirawatnya. Ketika akhirnya dilakukan investigasi di pusat kesehatan Universitas Ohio State, para pengelola rumah sakit menyatakan simpatinya kepada Swango--bertentangan dengan kesaksian langsung para pasien dan perawat--dan tampaknya lebih khawatir terhadap pengungkapan dokter pembunuh yang mungkin mempengaruhi citra daripada kesalamatan para kliennya. Dan, hebatnya, setelah dilepas dari penjara di Illinois, tempat ia dihukum karena meracuni para koleganya, Swango bisa memperoleh posisi dia rumah sakit di Dakota dan New York. Setelah para pejabat yang berwenang di Amerika mulai mengikuti kasusnya, ia melarikan diri dari Amerika dan berdagang di Zimbabwe. Pada Juni 1998, setelah tertangkap selama berusaha memasuki kembali Amerika Serikat, ia dijatuhi hukuman kurungan 42 bulan di penjara pemerintah federal--dengan tuduhan-tuduhan penipuan yang berkaitan dengan pekerjaannya di New York. Aspek yang benar-benar menakutkan dari Blind Eye--selain rangkaian pembunuhan yang kejam--adalah perasaan gembira Michael Swango dapat berulang-kali melewati celah pada sistem medis. James B. Stewart secara metodik merunut setiap langkah karier Swango, dengan narasi langsung yang menegangkan. *** Michael Swango, menyuntikkan berbagai zat racun kepada puluhan orang pasien selama 15 tahun menjadi mahasiswa kedokteran di Universitas Southern Illinois, dokter rumah sakit di Pusat Medis Universitas Ohio State, dan para dokter di berbagai rumah sakit di Amerika Serikat dan Afrika. Swango yang digambarkan banyak orang sebagai karismatik, bertanggung jawab terhadap nasib yang menimpa para kolega dan teman-temannya akibat makanan dan minuman yang ia racuni. Karena Swango tidak pernah dievaluasi oleh seorang psikolog, Stewart menaruh kepercayaan pada kerja para peneliti medis yang memandang pembunuh-pembunuh berantai sebagai pengidap narsis psikopatis. Swango akhirnya dimasukkan ke dalam penjara pada tahun 1985 setelah dihukum karena meracuni para koleganya selagi bekerja sebagai paramedis. Setelah dilepaskan, ia ketahuan bekerja lagi pada rumah sakit-rumah sakit lain karena rumah sakit-rumah sakit itu tidak diharuskan mencek bank data para dokter praktik nasional. Saat menjalani hukuman karena tuduhan penipuan sekarang ini, Swango menghadapi investigasi FBI untuk kasus-kasus pembunuhan. Add your review for this book!
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |