|
Sinopsis Buku: Intan duduk di bangku SMA di sebuah kota besar. Ketika itu, ia akrab dengan seorang gurunya, Pak Arjuna yang sudah punya 2 isteri. Saking deketnya, mereka saling curhat dan membutuhkan. Intan pernah bercerita bahwa ia pernah diperkosa oleh Tono, kakak temannya, dan pemerkosaan itu enggak nyebabin dia hamil.
Entah setan apa yang merasuki mereka, semakin terlihat akrab dan bagai pacaran.... Bisa ditebak apa yang terjadi. Pak Arjuna yang hampir 7 bulan pisah dari istrinya... tidur seranjang dengan Intan. Saat itu ia tidak merasa bersalah. Pikirnya waktu itu, Toh aku sudah tidak suci lagi. Tapi, jujur ia mengakui... itu ternyata sakit! Sakit sekali! Bahkan sampai berhari-hari masih terasa sakitnya! Demikian sekilas kisah dalam buku ini yang berbentuk surat curhat. Kalo saja kita seperti mereka berdua, mungkinkah kita yang berdarah muda ini tahan dari godaan setan dan dorongan hawa nafsu bila melakukan pacaran? Andaikan tahan, buat apa nantang risiko berat ini? Mungkinkah hubungan asmara yang hot dikelola secara islami? Kalo iya, pacaran yang islami itu gimana caranya? Buku ini pun mengajak pembaca untuk mempertimbangkan strategi-strategi untuk melahap hidangan pedas (menjalani hubungan romantis pra-nikah) tanpa mengalami kepedasan (tanpa terhanyut oleh rayuan iblis dan bisikan hawa nafsu). Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |