|
Sinopsis Buku: Tergopoh-gopoh dia menyusulku ke salah satu hotel di Kupang tempatku menginap. Begitu melihatku, dia langsung memelukku dan berkata, "All is well, semua baik-baik saja, tak ada masalah, tak ada wanita lain. Ini semua dari aku, aku yang merasa mulai gak bisa bertahan sama kamu. Aku yang mulai merasa tidak lagi yakin bahwa kamu yang akan mendampingi aku nantinya. Aku yang mulai merasa bahwa bukan kamu orang yang selama ini aku cari, dan…. jarak, kasihan kamu kalau harus terus-terusan nunggu aku..." dia mulai buka suara tanpa aku tanya. "Tapi kenapa baru sekarang kamu bilang? Kenapa baru setelah hubungan ini berjalan 5 tahun. Lima tahun itu bukan waktu yang sebentar, dan jarak... jangan pernah menyalahkan jarak untuk perselingkuhan yang kamu lakukan! Kurang cukup kah waktu untuk membuktikan bahwa jarak bukan masalah bagi kita? Kenapa setelah 5 tahun kamu mempermasalahkan jarak.... Kenapa harus setelah 5 tahun kita berjuang?" isak ku.  Bertahan dalam sebuah hubungan jarak jauh memang tidak gampang, namun bukan berarti kamu harus menyerah kan? Kepercayaan, kesetiaan, dan komunikasi adalah kuncinya. Di sini, ada 17 pejuang LDR yang mengisahkan perjuangan mereka dalam menjaga cinta mereka, melawan jarak untuk memelihara hatinya hanya untuk pasangan mereka. Mereka bertutur, semata untuk menyemangati kamu, pembaca sekaligus pejuang LDR.  Meski jarak bikin renggang, tapi kepercayaan bikin kita terhubung tanpa tangan kita saling memegang. #LDR Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |