Cari berdasarkan:



Labirin Ideologi MuslimPencarian dan Pergulatan Persis di Era Kemunculan Negara Indonesia (1923-1957)
 


Maaf, stock buku kosong atau out-of-print.


Labirin Ideologi MuslimPencarian dan Pergulatan Persis di Era Kemunculan Negara Indonesia (1923-1957) 
oleh: Howard M. Federspiel
> Sejarah

Penerbit :    Serambi
Tgl Penerbitan :    2006-07-00
 
Ukuran :    0x0x0 mm
Sinopsis Buku:
Membaca buku ini terasa sedang menyusuri relung-relung sejarah muslim Indonesia paruh pertama abad ke-20. Narasinya tentang sosok ideologis Persatuan Islam (Persis) memberi kita gambaran tentang pergulatan ideologi dalam masyarakat Indonesia yang masih belia. Howard M. Federspiel amat piawai menggambarkan aktor, babak, dan momen-momen yang melatari penentuan arah sebuah bangsa yang akan, dan baru, merdeka ini. Ulasan-ulasan umumnya tentang konteks sejarah awal Persis menyuguhi kita paparan yang detail dan kronologis tentang perkembangan kelompok-kelompok sosial dan politik muslim kala itu. Kita juga akan diajak menyelami akar perseteruan muslim-nasionalis serta dinamika-dinamika yang kian memperkuat keyakinan Islam standar dan mempersempit ruang gerak Islam Politik pada masa itu. Sementara, temuan-temuan khususnya tentang Persis menyediakan banyak sekali bahan renungan bagi mereka yang ingin melanjutkan cita-cita para aktivis muslim era Kemerderkaan, agar tidak melakukan pengulangan sejarah yang tidak perlu. Ketika Islam dijadikan sebagai ideologi, ia tidak lagi tunggal. Setiap kali ada kelompok pemeluknya yang mengklaim berideologi Islam, saat itu pula Islam menjadi lintasan yang semakin berliku dan bercabang. Kesatuan sikap dan tindakan muslim dalam meniti jalan Islam pun semakin sulit digalang. Proses membangun sistem konsep yang menggariskan keyakinan, pengetahuan, praktik, dan perilaku muslim yang benar (baca: membangun ideologi muslim) adalah laksana memasuki sebuah labirin. Di era kemunculan negara Indonesia (1923-1957), proses itu harus menapaki banyak jalan bercabang dalam waktu yang bersamaan: pengikisan animisme, perlawanan terhadap kolonialisme, penegakan hukum dan entitas politik tunggal, pertarungan dengan ideologi komunis dan sekuler, pengembangan institusi dan sistem pendidikan, dst. Buku ini menggambarkan bagaimana sebuah kelompok muslim Indonesia di era tersebut menjalaninya. INFORMASI TAMBAHAN Persatuan Islam mulai tampil sebagai aktor penting dalam sejarah Indonesia di daerah Jawa Barat pada tahun 1923 melalui tulisan-tulisan Ahmad Hassan, seorang yang berasal dari India dan lahir di Singapura. Persatuan Islam menekankan pendekatan modernisme dalam memahami ajaran-ajaran agama yang menekankan rasionalisme, egalitarianisme, dan skripturalisme. Namun, karena dikenal sebagai organisasi yang memiliki pendekatan "keras," Persis sering kali berbenturan dengan kelompok-kelompok tradisionalis, bahkan juga dengan kelompok modernis lainnya. Di bidang politik, Persis menekankan pentingnya kesatuan agama dan negara atau, paling tidak, negara yang didasari oleh nilai-nilai agama. Persis juga menentang praktik-praktik kelompok tradisionalis yang dianggap sebagai bidah, takhayul dan khurafat. Selain itu, orang-orang Indonesia keturunan Arab pun tak luput dari serangan Persis berkaitan dengan klaim mereka sebagai kelompok yang memiliki kedudukan istimewa di antara kaum pribumi. Menurut Persis, klaim ini tidak sesuai dengan prinsip keadilan dan egalitarianisme dalam Islam. Pasang-surut peran politik Persis dan tokoh-tokohnya dari tahun 1923 hingga 1957 dibahas dengan sangat memukau oleh penulis buku ini. Sebagai orang luar, Howard M. Fiederspiel berhasil "mengambil jarak" dengan objek penelitiannya sehingga dia mampu menghasilkan tulisan yang berimbang, objektif, tetapi juga simpatik. Yang menarik adalah, di antara para tokoh Persis yang dibahas dalam buku ini, sebagian adalah tokoh-tokoh yang hingga kini tulisannya masih banyak dibaca oleh kalangan intelektual di Tanah Air.




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
oleh Andrew Goss
Rp 150.000
Rp 127.500

Kepulauan Nusantara adalah surga untuk melakukan eksplorasi ilmiah. Para ilmuwan dari seluruh dunia pernah membuat penemuan penting di sana. ...  [selengkapnya]

oleh George Coedes, Louis-Charles Damais, Hermann Kulke, Pierre-Yves Manguin
Rp 75.000
Rp 63.750

Sriwijaya adalah kerajaan tertua di Indonesia yang membentangkan jaringannya dari India hingga ke Tiongkok, dalam bidang ekonomi maupun agama. ...  [selengkapnya]

oleh Soedjipto Abimanyu
Rp 160.000
Rp 136.000
Pastinya, orang-orang tak lagi asing dengan ramalan Jayabaya, yang meramalkan tentang para pemimpin negara Indonesia. Nah, ramalan Jayabaya itu ...  [selengkapnya]
oleh Emsan
Rp 45.000
Rp 38.250

Apa rahasia sukses Tiongkok sehingga menjadi raksasa Asia, bahkan dunia? dalam buku ini, diluas secara ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement