|
Sinopsis Buku: Gimana ya hidup dalam keluarga broken home?Apa harus bersedih hati seumur hidup?Theres yang kelas X SMA dan Zsa-zsa yang kelas VIII SMP adalah kakak-beradik yang beranjak dewasa. Kedua orangtua mereka sudah lama bercerai, bahkan Bunda sudah punya keluarga baru. Mereka tinggal bersama ayah mereka.Biarpun punya masa lalu yang kelam, Theres dan Zsa-zsa tetap jadi remaja yang cerewet, aktif, dan gaul. Theres suka basket dan jadi anggota tim sekolah. Hatinya makin berbunga saat Bagus, kakak kelas yang juga jago basket makin memerhatikannya. Tapi kisah cinta Theres tidaklah mulus karena ada Cicil, kakak kelas yang juga naksir Bagus.Sementara itu, sang adik, Zsa-zsa lebih tomboi dan ceplas-ceplos, meski tetap penakut. Zsa-zsa sibuk dengan berbagai masalah lucu di SMP-nya.Hubungan kakak-beradik itu sangat kompak dan erat. Dan hubungan itu jadi makin berarti saat muncul sosok Tante Phi. Mungkinkah Tante Phi bisa jadi pengganti bunda Theres dan Zsa-zsa? Cerita tentang peralihan seorang gadis kecil menjadi remaja, dengan segala liku-liku dan masalah yang menghinggapi dirinya, dari soal keluarga, cowok, sampe haid! Anjar menceritakannya secara lancar menggunakan bahasa sehari-hari yang ringan, hingga enak dibaca sampai halaman terakhir. Dan yang paling aku suka dari cerita ini... Bandung pisan euuyy... Hidup PERSIB!!---Luna Torashyngu, pengarang Beauty and the Best dan Dua RembulanLancar, mengalir, dan jernih, itulah kekuatan novel ini. Meski mengangkat tema dari dunia remaja, tapi berani mengambil dari sudut yang berbeda.--Farick Ziat, redaksi majalah GADISSetelah sempat membaca novel-novel dewasa karya Anjar, saya lumayan penasaran dengan Teenlit-nya. Ternyata dia tetap mempertahankan gayanya yang puitis-manis. Selain itu berbeda dengan TeenLit pada umumnya, Anjar menyelipkan konflik keluarga yang menyentuh dalam novel ini.--Clara Surjadi, pembaca novel apa sajaBaca novel ini membuat gua inget masa-masa remaja dulu, saat hidup selalu berwarna dan penuh kejutan. Buat gue cerita ini benar-benar menyentuh karena ngajarin remaja untuk selalu mensyukuri dan ngisi hidupnya dengan hal-hal positif. Satu lagi, novel ini sangat Indonesia. Selamat kepada Mbak Anjar untuk novel TeenLit-nya.--Agnes Eufrasia Lim, mahasiswi The Pennsylvania State University, University Park, Amerika Serikat, pembaca setia tulisan-tulisan Anjar Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |