Cari berdasarkan:



Catatan Jenderal Pranoto Reksosamodra Dari RTM Boedi Oetomo sampai Nirbaya
 








Catatan Jenderal Pranoto Reksosamodra Dari RTM Boedi Oetomo sampai Nirbaya   
oleh: Pranoto Reksosamodra
> Sejarah

List Price :   Rp 72.000
Your Price :    Rp 61.200 (15% OFF)
 
Penerbit :    Penerbit Buku Kompas
Edisi :    Soft Cover
ISBN :    9797098214
ISBN-13 :    9789797098216
Tgl Penerbitan :    2014-04-21
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    0
Ukuran :    0x0x0 mm
Berat :    338 gram
Sinopsis Buku:
Mayor Jenderal TNI Pranoto Reksosamodra, caretaker Menteri Panglima Angkatan Darat (Men/Pangad), ditunjuk Presiden Sukarno menggantikan Men/Pangad Jenderal Ahmad Yani yang gugur dalam peristiwa G30S, dinihari, 1 Oktober 1965. Ironisnya, Pranoto kemudian juga menjadi salah seorang korban pergulatan kekuasaan pasca-peristiwa berdarah itu. Sejak Maret 1969, Pemerintah Order Baru menjebloskannya ke penjara selama 15 tahun, tanpa pernah diadili.

Dalam buku kenangannya ini Pranoto bertutur tentang rangkaian peristiwa di seputar peristiwa tragedi 1965. Lewat catatannya yang sudah tersimpan selama lebih dari 40 tahun ia ingin membagi kesaksian tentang berbagai peristiwa dan tokoh-tokoh yang memainkan peran penting pada masa peralihan kekuasaan itu, terutama Jenderal Soeharto.

Ditulis dengan bahasa yang jernih, jujur, dan jauh dari rasa dendam dan amarah.

***

Buku yang mengangkat dimensi kemanusiaan yang kini Iebih banyak hanya dibicarakan: kejujuran, tanggung jawab, profesionalitas, serta cara bersikap ketika dihadapkan pada kenyataan kebebasan diri direnggut. Sekalipun tubuh terperangkap dalam kungkungan tembok dan terali besi, dari satu penjara ke penjara lain, namun kisah tentang apa yang dialami dan diingat Pranoto tetap bebas mengalir. Rangkaian kalimat tersusun secara sistematis dan berkesinambungan, mengalir dari pikirannya yang jernih. Swakendali, daya tanggap serta pilihan keputusan untuk menguasai dan membunuh waktu membuatnya berani dan tegar menelan pil pahit kehidupan. Yang menarik, bagaimana ia bersikap terhadap seorang Soeharto, sesama perwira dan sahabatnya, baik ketika terjadinya kasus penyelewengan keuangan, hari-hari pertama diangkat sebagai caretaker Menpangad maupun ketika ditahan atas perintah Soeharto dengan tuduhan terlibat peristiwa G30S. Sikap beliau tetap correct, layaknya sikap seorang prajurit yang tetap berpegang teguh pada sumpahnya.

- Dr. Nani Nurrachman Sutojo, psikolog dan penulis Kenangan Tak Terucap. Saya, Ayah dan Tragedi 1965.

Karier Mayjen TNI Pranoto Reksosamodra berakhir tragis. Bukan saja Soeharto melakukan insubordinasi dan melawan semua perintah yang dikeluarkan Pranoto, tetapi Soeharto kemudian juga menangkap dan menjebloskan Pranoto ke dalam penjara. Buku yang penting, karena menjadi pelengkap dari rangkaian lembaran puzzle yang diperlukan untuk mengungkap apa di balik peristiwa 1965, yang kemudian mengantarkan Soeharto menjadi presiden sekaligus penguasa terlama di Indonesia selama 32 tahun.

- Stanley Adi Prasetyo, Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia 2007-2012.




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
oleh Andrew Goss
Rp 150.000
Rp 127.500

Kepulauan Nusantara adalah surga untuk melakukan eksplorasi ilmiah. Para ilmuwan dari seluruh dunia pernah membuat penemuan penting di sana. ...  [selengkapnya]

oleh George Coedes, Louis-Charles Damais, Hermann Kulke, Pierre-Yves Manguin
Rp 75.000
Rp 63.750

Sriwijaya adalah kerajaan tertua di Indonesia yang membentangkan jaringannya dari India hingga ke Tiongkok, dalam bidang ekonomi maupun agama. ...  [selengkapnya]

oleh Soedjipto Abimanyu
Rp 160.000
Rp 136.000
Pastinya, orang-orang tak lagi asing dengan ramalan Jayabaya, yang meramalkan tentang para pemimpin negara Indonesia. Nah, ramalan Jayabaya itu ...  [selengkapnya]
oleh Emsan
Rp 45.000
Rp 38.250

Apa rahasia sukses Tiongkok sehingga menjadi raksasa Asia, bahkan dunia? dalam buku ini, diluas secara ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement