CATEGORY

Muhammad Mursi menciptakan kejutan demi kejutan. Intelektual muslim, tokoh Ikhwanul Muslimin, sekaligus penghafal Al-Qur'an ini, terpilih sebagai Presiden Mesir. Rakyat Mesir menetapkan pilihan atas Mursi secara demokratis, setelah rezim Mubarak ditumbangkan.

 

Dalam waktu singkat, Mursi melakukan banyak gebrakan. Gaji pegawai negeri dinaikkan, konstitusi diperbarui. Seiring dengan semua itu, Mursi tampil sebagai kepala negara yang pemberani dan sangat bersahaja.

 

Kejutan kedua datang. Ketika masa pemerintahan Mursi baru berjalan satu tahun, militer Mesir melakukan kudeta. Kekuasaan Mursi direbut. Proses demokratisasi di Mesir dihantam dengan moncong senapan.

 

Bukan rahasia lagi, kemenangan Mursi pada pemilihan umum 2012 adalah kemenangan Ikhwanul Muslimin. Pendukung Mursi bukan hanya para kader Ikhwan, namun tak bisa disangkal bahwa kekuatan organisasi yang didirikan Hasan Al-Banna tersebut begitu mengakar di Mesir, di Timur Tengah, bahkan menyebarkan pengaruh ke penjuru dunia.

 

Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Siapa dibelakang kudeta atas Mursi? Betulkah kekuatan Ikhwanul Muslimin begitu menggentarkan, sampai-sampai Barat, Israel, dan kroni-kroninya perlu segera menghentikan Mursi sebelum segalanya "terlambat"?