|
Sinopsis Buku: Inilah saat-saat paling menegangkan sebelum operasi pendaratan dilakukan. Masing-masing anggota di dalam kesibukannya membayangkan akan mendarat di mana, dengan kendaraan air atau sekoci apa, berapa kekuatan musuhyang dihadapi, dst....Geladak kapal penuh dengan berbagai perlengkapan, ransel saling beradu dan senjata api siap di tangan. (Berangkat ke Wilayah Perbatasan) Akan tetapi, tanggal 1 September 1965 sekitar pukul 10.00, posisi depan kanan yang dijaga oieh Regu 1 dan 2 mendapat serangan mendadak dari musuh. Kami diserang dengan rentetan tembakan berbagai senjata ringan secara serentak. (Serangan Mendadak Musuh) Menjelang gelap, lawan mulai menyerang ke arah pos. Terjadilah tembak-menembak sem antara kedua pihak. Prajurit yang masih muda-muda ini ternyata cukup cerdas dan berani. Mereka tidak membalas dengan mitraliur secara otomatis, tetapi dengan cara menembak tiga peluru sekali tarik pelatuk. (Kemenangan Empat Prajurit Muda) Buku ini merupakan kenangan seorang prajurit KKO Angkatan Laut (Sekarang Korps Marinir TNI AL) yang bertugas di perbatasan Kalimantan Timur dengan Sabah saat terjadi konfrontasi dengan Malaysia. Berisikan pengalaman pribadi penulis semasa bertugas dan juga menceritakan berbagai kejadian menegangkan, menyentuh, mengharukan, dan jenaka yang mengiring suasana selama konfrontasi Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |