|
Sinopsis Buku: Cerita-cerita menakjubkan dua pemimpin-Islam yang gemar blusukan Umar ibn al-Khathab adalah jawaban doa Rasulullah. Rasulullah pernah memohon, “Ya Allah, muliakanlah Islam dengan salah satu dua Umar: Amr ibn Hisyam (Abu Jahal) dan Umar ibn al-Khathab.” Rasulullah sangat menginginkan wibawa dan pengaruh kedua orang itu untuk perkembangan Islam. Allah memilih Umar ibn al-Khathab. Dan benar saja, Umar adalah orang yang mendorong Rasulullah dan umat Islam tak perlu sembunyi-sembunyi mengerjakan shalat, ia menantang siapa pun yang berani menghalangi. Umar menjadi salah satu penakluk terhebat dalam sejarah dunia. Islam berkembang pesat pada masanya dan menjadi negara adikuasa yang menaklukkan imperium Persia dan Bizantium. Konon, Umar bermimpi. Ia terbangun. "Siapakah orang Bani Umayah dalam mimpiku ini? Salah seorang keturunan Umar, memiliki nama Umar, dan akan menjadi pemimpin dengan karakter Umar." Umar memimpikan itu pada empat puluh tahun sebelum sosok dalam mimpi itu lahir. Dialah Umar ibn Abdul Aziz, sang cicit. Para sejarawan menyebut Umar ibn al-Khathab sebagai Umar I dan Umar ibn Abdul Aziz sebagai Umar II. Penomoran semacam itu bukan semata keduanya sama-sama bernama Umar dan sama-sama menjadi khalifah. Lebih penting daripada itu, Umar ibn Abdul Aziz berhasil mereformasi dan menata pemerintahan serta mengeluarkan kebijakan yang adil dan merakyat. Ia terinspirasi Umar ibn al-Khathab. Ia ingin menjalankan pemerintahan sebagaimana Umar ibn al-Khathab melakukannya. Ia kerap menyamar jadi orang biasa demi mendekati dan mengetahui kondisi rakyat secara langsung, blusukan, sebagaimana Umar ibn al-Khathab. Buku ini menyuguhkan kisah-kisah teladan dan kepemimpinan dua khalifah paling fenomenal dalam sejarah Islam itu. Fragmen dua Umar yang menakjubkan, menyentuh, dan terkadang tak terduga. Jika saat ini ada pemimpin yang mencitrakan diri merakyat dan membuat Anda kagum, ingatlah Umar ibn al-Khathab dan Umar ibn Abdul Aziz. *** Karya yang menguak relung-relung kehidupan dua Umar sebagai pribadi maupun khalifah dan dikemas dengan perpaduan nalar akademik dan ilmu sosial humaniora. Sangat inspiratif. - Dr. Ajid Thohir, M.A., Sejarawan Muslim UIN Sunan Gunung Djati Bandung Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |