Perang Bali adalah memoar I Gusti Ngurah Pindha, seorang prajurit muda yang mengiringi I Gusti Ngurah Rai dalam perang gerilya mempertahankan Pulau Dewata dari pendudukan Belanda pada 1946. Dengan senjata ala kadarnya, termasuk jimat-jimat yang dipercaya bisa membuat mereka kebal, para kesatria Bali keluar-masuk hutan dan kampung selama berbulan-bulan, meninggalkan istri dan anak-anak tercinta. Ngurah Pindha merekam peristiwa heroik itu ke dalam sebuah cerita PERANG BALI yang bersahaja. Peristiwa-peristiwa sedih, lucu, mistis dan ajaib, yang menyertai masa perang, berbaur indah jadi satu.
Memoar sebanyak 6 bab ini ditulis selama 6 tahun, dari 1963 hingga 1968. Setiap bab diselesaikan dalam waktu satu tahun dan pernah dimuat secara bersambung di koran lokal Bali pada tahun bersangkutan. Baru pada tahun 1990 catatan pribadi ini diterbitkan dalam bentuk buku dalam jumlah terbatas, setahun sebelum penulis meninggal.
oleh Andrew Goss
Rp 150.000 Rp 127.500
Kepulauan Nusantara adalah surga untuk melakukan eksplorasi ilmiah. Para ilmuwan dari seluruh dunia pernah membuat penemuan penting di sana. ... [selengkapnya] | oleh George Coedes, Louis-Charles Damais, Hermann Kulke, Pierre-Yves Manguin
Rp 75.000 Rp 63.750
Sriwijaya adalah kerajaan tertua di Indonesia yang membentangkan jaringannya dari India hingga ke Tiongkok, dalam bidang ekonomi maupun agama. ... [selengkapnya] | oleh Soedjipto Abimanyu
Rp 160.000 Rp 136.000 Pastinya, orang-orang tak lagi asing dengan ramalan Jayabaya, yang meramalkan tentang para pemimpin negara Indonesia. Nah, ramalan Jayabaya itu ... [selengkapnya] | oleh Emsan
Rp 45.000 Rp 38.250
Apa rahasia sukses Tiongkok sehingga menjadi raksasa Asia, bahkan dunia? dalam buku ini, diluas secara ... [selengkapnya] |