Trik Mengurus Sendiri Perjalanan ke London
Bonus: Tips Asyik Traveling ke Belgia
“Bahwa flashpacker yang satu ini kebanyakan gaya, sepertinya saya tak perlu menceritakannya lagi. Dia sama persis seperti bukunya, uhm, tiga bukunya. Kehadiran bukunya kali ini kian menempatkan Deedee sebagai salah satu petualang sejati yang mau berbaik hati membagikan pengalamannya. Bukan cuma belajar dari tips-tips yang dia bagikan, kita juga bisa meniru semua gaya yang dia kisahkan saat melawat ke London dan Belgia. Deedee adalah contoh flashpacker yang sempurna. Saya suka pada bagian saat dia kehabisan pulsa dan terpaksa menunggu teman penjemputnya dengan harap-harap cemas. Atau ketika tanpa sengaja dia terbawa kereta api dan terpisah dari sang teman. Terus terang, saya sangat menikmati buku ini, dan nggak sabar menantikan bukunya yang keempat. Kali ini, sudah sepantasnya Tolak Angin meng-endorse dia dan mensponsori perjalanannya.”
—Hagi Hagoromo, Pekerja Media
“Deedee has her own authentic–unique style in sharing her natural story, knowledge and experience. Very generous in detail. Setiap kali membaca buku atau tulisan Deedee, mendadak ‘heart beating' atau 'jaw dropping’ karena pembaca jadi ikut deg-degan menanti kejadian apa lagi yang akan dihadapinya. Sudah banyak buku tentang London yang ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, tapi hanya Flashpacking to London Deedee Caniago yang bisa membuat gua bisa berkomentar ‘SINTING, BUKU INI KEREN!’. “
—Doni Pratama, Loner, Flashpacker
“Inilah versi lengkap selengkap-lengkapnya panduan jalan-jalan ke London! Takjub dengan cara Uni Deedee memaparkan flashpacking-nya. HOW TO GET THERE-nya dapet banget. Tips, notes, sampai lesson learned selama perjalanan (yang mungkin tak pernah terpikirkan) dengan detail dan gamblang dibagi oleh Uni. Tidak terlalu muluk mendeskripsikan destinasi wisata, tapi sarat akan informasi mahapenting untuk traveler yang akan ke sana.”
—Nyanyu Partowiredjo, Penggiat Wisata @PicnicHolic
”Saya suka-berangsur-cinta dengan edisi darmawisata ke London (bonus Belgia) yang ditulis Deedee ini. Pendekatannya ringan, riang-ria, jenaka, hangat nan bersahabat, agak sedikit chicklit, sungguh masa kini (dengan menjamurnya terminologi gaul versi mutakhir), serta tetap informatif lagi setia pada khittah traveling yang diusung sejak awal: ringkas, murah, dan baik. Publik pembaca yang disasar pun tampaknya pas dan punya kans besar secara finansial cepat atau lambat akan mampu bepergian ke Inggris Raya/negara anggota Schengen sebab yang bakal renyah mengonsumsi gaya bahasa khas Deedee adalah kelas menengah dan menengah ke atas (baca: ‘jaya menghina’ Upah Minimum Regional). Jika memang butuh panduan jalan-jalan yang lebih personal dan bersedia menjadi rekan curhat Deedee, pilih Flashpacking tanpa tedeng aling-aling.”
—Rudolf Dethu, Propagandis, Penulis Buku Sejarah Musik Non-tradisional Bali Blantika/Linimasa, Editor-at-Large The Beat, Mantan Manajer Superman Is Dead dan Navicula