|
Sinopsis Buku:
Marsden menceritakan karakter orang Sumatra, mulai Aceh di ujung utara sampai ke Lampung di selatan. Ia berikan perhatian khusus pada tradisi, hukum adat, kearifan lokal, bahasa, aksara, penduduk asli Pulau Sumatra dan berbagai masalah yang timbul dalam kontak dengan orang asing. Tapi, dilaporkannya pula tentang ekologi, cuaca, sistem angin, sungai, pelabuhan di muara sungai, dataran, bukit, gunung, beragam-ragam buah, tanaman obat dan aneka bunga. Termasuk berbagai hewan. Selain itu dipaparkannya fakta sejarah, kehidupan masyarakat, arsitektur dan pakaian orang Sumatra. Tak lupa dibahas kekayaan hutan, bahan mineral, dan rempah-rempah yang sejak zaman purbakala menjadi komoditi andalan. Marsden juga mengulas cara-cara bercocok tanam, ekstensifikasi pertanian dan perkebunan penduduk, termasuk cara-cara menangkal dan mengusir hama tanaman. Bahkan ihwal pengobatan penyakit gila pun diceritakan. Marsden memulai risetnya pada 1771, saat itu usianya 17 tahun dan berada di Bengkulu. Saat itu Sumatra adalah pulau yang masih begitu pekat diliputi misteri. Tak ubahnya seorang wartawan, Marsden melakukan liputan pandangan mata sekaligus laporan investigasi terinci dan mendalam. Ia sukses antara lain menguasai bahasa Melayu, paham berbagai bahasa daerah dan etika di Sumatra. Sikapnya pun simpatik. Penerbitan kedua Sejarah Sumatra diadakan penerjemahan ulang dan secara ketat mengikuti edisi aslinya. Kekuatan redaksionalnya semakin afdol karena ada penambahan banyak gambar sezaman yang tidak ada di dalam buku aslinya. Ini bukan saja akan menguatkan imajinasi historis pembaca, tetapi lebih jauh lagi, buku ini mampu membawa pembaca memasuki terowongan waktu untuk berkelana di Pulau Sumatera dalam suasana abad ke-18. *** “Marsden telah melemparkan cahaya ke atas Pulau Sumatra dengan The History of Sumatra, sehingga semua tampak terang di pulau yang sangat penting itu,” - Thomas Stamford Raffles dalam sambutan HUT XXV The Society of Arts and Sciences in Batavia (1813) “Marsden menggambarkan kesusastraan, sejarah, dan adat istiadat di Sumatra secara rinci, akurat, terampil, dan orisinil. Karyanya akan punya kekuatan dan akan terus diperhitungkan dalam menjelaskan Sumatra,” - John Crawfurd dalam History of the Indian Archipelago. “Marsden berusaha membuktikan serangkaian fakta otentik dan menjelaskan segala sesuatu tentang Sumatra sesuai kenyataannya daripada menunjukkan kreativitas dalam berimajinasi. Sebab itu, Sejarah Sumatra mendapat penghargaan masyarakat dan diakui sebagai model karya deskriptif terbaik ketika terbit pada 1783. Buku tua, tetapi pandangannya sangat modern,” - John Bastin, School of Oriental and African Studies, University of London (1975) Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |