|
Sinopsis Buku: Mari kita menikmati keindahan musim gugur... Musim gugur bagaikan keajaiban. Pepohonan berdandan, daun-daunnya sangat cerah dan indah. Kuning, oranye, merah, bahkan keemasan. Dalam buku ini ada 9 dongeng yang diinspirasi keindahan musim gugur. Mantel warna apa yang paling cocok dikenakan pada musim gugur? Mantel warna gelap atau warna cerah? (Mantel Warna Musim Gugur) Di taman yang pepohonannya beraneka warna, Miu Kucing bertemu dengan dua pengagumnya. (Kucing Berkacamata) Dulu, di istana itu tinggal Raja, Ratu, dan rusa-rusanya. Sekarang hanya ada rusa-rusa, termasuk Sora, rusa yang kesepian. (Rusa di Istana Musim Gugur) Para pendaki gunung selalu bahagia saat bertamu di pondok puncak gunung. Selain pemandangannya luar biasa indah, pondok itu dihuni orang-orang berhati hangat. (Pondok di Negeri Awan) Apa jadinya kalau bukit yang seharusnya merah menjadi biru di musim gugur? Itu tentu kesalahan sang peri! (Peri Pengecat Daun) Terlalu asyik memotret stasiun, Naya dan teman-temannya ketinggalan kereta terakhir! Naya pun mengalami kejadian yang ajaib. (Stasiun yang Terlupakan) Cempaka sangat ingin melihat sakura. Namun saat itu musim gugur. Adakah sakura pada musim gugur? (Sakura di Musim Gugur) Kisah seorang yang punya kenangan indah, menyedihkan, mengharukan, tapi juga membahagiakan. (Kenangan Musim Gugur) Empat musim punya nyanyian sendiri-sendiri. Mari kita dengar nyanyian empat musim lewat sepatu merah Keiko. (Nyanyian Empat Musim) Semua dongeng dalam buku ini diilustrasi dengan sangat indah dan dihiasi foto-foto cantik musim gugur. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |